ZONASULTRA.COM, LABUNGKARI– Puluhan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di rumah jabatan (Rujab) Bupati Buton Tengah (Buteng), Jumat pagi (20/7/2018), berlangsung anarkis.
Massa yang mengatasnamakan dirinya Barisan Sayap Kiri Buteng ini menerobos masuk ke rujab yang dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lantaran kecewa tak menemui bupati saat menggelar aksi. Massa merusak pagar rujab dan sejumlah fasilitas seperti meja dan kursi.
Jumlah massa yang lebih banyak tak mampu dihalau oleh petugas polisi pamong praja dan kepolisian setempat. Pendemo yang sudah terbakar emosi pun dengan leluasa masuk ke dalam rujab dan merusak sejumlah fasilitas.
Para pendemo bersikap anarkis akibat kecewa karena tak bisa bertemu dengan bupati setempat yang sedang berada di luar daerah.
Dalam aksinya, massa menyuarakan beberapa tuntutan. Diantaranya mendesak Bupati Buteng segera menempati rujab, segera melakukan pembangunan perkantoran di ibu kota yang berlokasi di Labungkari, pengaspalan jalan Lombe-Tolandona dan menolak kebijakan bupati menggilir perayaan HUT Buteng.
Salah seorang pendemo, Ajus Pokapo, dalam orasinya juga meminta kepada bupati agar memberdayakan putra daerah dalam jenjang karir dilingkup pemda setempat. Mereka mengancam akan menduduki kantor bupati apabila tuntutan merekan dipenuhi.
“Jangan salahkan kami berbuat anarkis jika bupati tak mau menemui kami. Kami akan duduki kantor bupati jika tuntutan kami tak dipenuhi,” kata Ajus Pokapo dalam orasinya.
Hingga berita ini diturunkan, Bupati Buteng Samanhudi belum dapat dihubungi. Sementara amatan wartawan saat berita ini dikirim, situasi mulai kondusif. Para pendemo mulai meninggalkan rujab. (B)