Yusuf Yahya: Langganan Timses yang Sekarang Nyaleg

Yusuf Yahya Caleg
Yusuf Yahya

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Diantara ratusan orang yang didaftar sebagai calon anggota legislatif (Caleg) di Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada nama Yusuf Yahya. Ia tercatat membidik kursi DPRD Sultra untuk Dapil Kota Kendari dari Partai Demokrat. Latar belakang profesinya adalah pengusaha, tapi berjiwa politisi.

Meski namanya lumayan populer, tapi tak sekalipun ia pernah tertarik menjadi “pemain utama” politik. Jejak Yusuf hanya ada di beberapa pesohor daerah ini, saat ia membantu mereka menggapai mimpi. Baik itu sebagai kepala daerah, pimpinan DPRD hingga pimpinan berbagai organisasi profesi.

“Saya selama ini memang suka jadi tim sukses saja, membantu beberapa orang menjadi terpilih. Entah kenapa, tahun ini, saya akhirnya memilih ikut sekalian “terjun” saja. Mungkin rasanya berbeda, dan tentu saja jika berhasil, ruangnya mengabdikan diri ke masyarakat bisa saya eksekusi sendiri,” kata mantan Ketua HIPMI Konawe Utara ini.

Ia menyebut, di tahun 2011 lalu, pernah menjadi bagian penting dari proses kemenanga Aswad Sulaiman-Ruksamin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara (Konut). Di 2014, membantu total Andi Firman di Bombana hingga akhirnya terpilih sebagai anggota dan Ketua DPRD.

Yusuf pun ikut terlibat dalam proses pemenangan Abd Rasak di Pilwali Kota Kendari, dan yang paling dingat kala ia dipercaya memimpin barisan relawan pemenangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar bernama Raisa, di Pilgub Sultra 2018. “Hasilnya memang kita sudah tahu (Pilgub), tapi bagi kami, yang terpenting usaha. Urusan hasil itu takdir,” katanya.

(Baca Juga : Nyaleg, Ali Ngabalin Jadi Rival Ridwan Bae di Golkar)

Bermodal jejering yang luas, interaksi yang baik ke banyak orang, investasi sosial, Yusuf pun mantap meneguhkan hati untuk maju di Pilcaleg 2019 nanti. Apalagi, orang tuanya, kerabatnya, tetangganya, dan kawan-kawannya memberi support dan doa kepadanya. “Agaknya memang sudah saatnya saya turun langsung sendiri. Sudah cukup saya bekerja sebgaai tim pemenangan pihak lain. Sekarang saya harus memenangka diri saya juga,” tandasnya

Sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa, Yusuf selalu harus mengelus dada jika melihat ketimpangan pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan terhadap anak-anak lokal yang sedang belajar hidup di jalur tapi tersingkirkan oleh para pemodal besar yang dekat dengan kekuasaan. Padahal, jika pengusaha lokal diberi ruang, kemampuan mereka bisa diandalkan.

“Keresahan inilah yang saya lihat, dan menjadi salah satu impian saya jika punya ruang untuk mengambil keputusan. Di DPRD Sultra, keberpihakan semacam ini harusnya jadi prioritas,” tukas Yusuf.(C)

 


Penulis : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini