ZONASULTRA.COM,WANGI-WANGI– Muh Syawal kembali ke panggung politik Wakatobi. Lelaki yang pernah ikut kontestasi Pilkada 2015 lalu di daerah tersebut sebagai calon wakil bupati kali ini maju menjadi calon anggota DPRD Wakatobi, kursi yang pernah ia tanggalkan sebelumnya saat maju Pilkada.
Syawal awalnya tak ingin lagi maju di Pemilu. Ia lebih suka menjalani aktivitas kemasyarakatan biasa. “Tapi saya tidak tahan mendengar keluhan masyarakat soal ekonomi yang bukannya membaik dari hari ke hari, tapi malah makin sulit. Mata pencaharian justru tidak lebih baik hasilnya,” kata Muh Syawal, kepada zonasultra.id, Minggu (22/07/2018)
Keprihatinan itulah yang mendorong Syawal untuk come back ke dunia politik. Dengan PDI Perjuangan, partai yang sudah pernah membesarkan namanya, ia pun memutuskan untuk ikut bertarung di Pemilu 2019 mendatang. “Kami ingin mempertahankan kejayaan PDIP di daerah ini. 8 kursi kami di DPRD, itu harus dipertahankan,” tukasnya.
Peraih 28 ribu suara saat Pilkada bersama Haliana sebagai Calon Bupati ini akan kembali bersaing di Dapil 4 meliputi Pulau Tomia. Dari wilayah inilah dulu, ia pernah terpilih sebagai anggota DPRD Wakatobi, periode 2014-2019. Hanya saja, ia mundur di tahun 2015 lalu saat maju Pilkada.
Syawal juga merasa tertantang kembali untuk membuktikan bahwa Wakatobi masih “merah”, seperti 2014 lalu. Kendati saat ini situasi politik lokal di daerah itu terlihat sudah mulai berubah warna, tapi Syawal percaya bahwa militansi kader PDIP masih sangat besar.
“Tinggal bagaimana caranya saja kita mengelola ini, tapi saya melihat bahwa harapan masyarakat ini besar ke merah ini untuk memperbaiki keadaan,” optimis Syawal.
Ia tidak menafikan bahwa Wakatobi kini kian dinamis konstalasi politiknya. Partai-partai politik juga makin menajamkan pengaruhnya, apalagi setelah kepala daerah dan wakil kepala daerah juga punya partai sendiri. “Itu juga bagian dari semangat mereka agar bagaimana terjadi perubahan di Wakatobi ini,”ujarnya.
Lelaki ini tidak berharap muluk-muluk, selain ingin melihat Wakatobi kembali ke suasana yang semula, dimana orang mudah mencari penghidupan. Saat ini kayak terancam begitu dalam tanda petik sehingga banyak yang meninggalkan Wakatobi.
“Jadi perjuangan kami disini bukan perjuangan biasa lagi. Tapi kita akan berjihad untuk memperbaiki keadaan sehingga semangatnya adalah jihad. Karena kalau kita biarkan begini, kesejahteraan masyarakat sangat terhambat sehingga itu yang menjadi motivasi kami untuk berjuang bersama PDIP,”jelasnya saat di temui di sekretariat DPC PDIP Kabupaten Wakatobi di Wangiwangi Selatan (Wangsel).(C)