ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Kendari menilai persoalan anak jalanan di ibukota Sulawesi Tenggara ini sifatnya hanya musiman. Untuk itu, data yang ada di instansi tersebut terus berubah.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Kendari Riza Ibrahim mengatakan, data yang ada saat ini berkisar 90 sampai dengan 100 orang anak jalanan. Data ini didapatkan pada awal 2018 lalu.
Diungkapkannya, sebenarnya Kota Kendari saat ini belum darurat anak jalanan karena anak jalanan yang berkeliaran di tempat-tempat umum, salah satunya di lampu merah hanya sekadar musiman.
“Anak jalanan bermunculan nanti pada saat ada acara seperti ulang tahun Sultra, dekat hari raya maupun tahun baru. Anak jalanan yang ada jumlahnya tidak sampai 100 orang,” katanya di ruang kerjanya, Senin (23/7/2018).
Penanganan terhadap anak jalanan ini, kata Riza, sudah sering dilakukan dengan melakukan razia di beberapa titik. Namun diakuinya tindakan tersebut hanya sebatas melakukan razia, dan tidak sampai pada pembinaan terhadap anak-anak jalanan itu.
Kendala yang dihadapi oleh dinsos untuk melakukan pembinaan terhadap anak jalanan saat ini adalah kurangnya fasilitas. Jika pihaknya didukung dengan fasilitas yang memadai seperti rumah singgah, maka penanganan anak jalanan di Kota Kendari bisa diselesaikan.
“Jika kita mengacu aturannya anak jalanan ini ketika kita amankan haruslah diberikan pembinaan dan membekalinya dengan berbagai keterampilan, seperti kursus atau pelatihan-pelatihan yang lainya,” tuturnya. (B)