ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Staf di bagian Taruna Siaga Bencana (Tagana) Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) murka. Honor dari penugasan mereka di lapangan, sejak Mei 2018 lalu tak kunjung dibayar oleh Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Puncaknya, kantor Dinsos mereka segel.
Penyegelan itu dilakukan Senin (23/07/2018) tadi dengan cara menutup pintu pagar masuk dan ditempeli selembar kardus bertuliskan “Tagana mengambil sikap menyegel kantor Dinsos kerena SPPD kami sama sekali belum di bayarkan oleh Kepala Dinas Sosial, tolong kami bupati”.
Kordinator Tagana Dinsos Konut, Yogo Rianto mengungkapkan, tindakan itu di ambil karena staf jajaran bidang penanganan bencana itu meresa geram lantaran, honor SPPD mereka selama bekerja di lapangan menangani persolan musibah yang menimpa masyarakat di wilayah itu tak kunjung di bayarkan terhitung bulan Mei hingga sampai saat ini.
Padahal, lanjut, Yogo, diketahui pihak dinas yang kini dipimpin Sudin telah melakukan pencairan dana sebanyak 3 kali. “Sejak musibah banjir melanda konut kami kerja di lapangan tanpa kenal lelah, bulan puasa saja kami masih tetap kerja membantu masyarakat yang menjadi korban banjir, tapi kenapa hak kami tidak di bayarkan. Tagana yang aktif itu ada 25 orang,”kesal Yogo Rianto dengan nanda tinggi saat memberikan informasinya, Senin (23/7/2018).
Dikatakan, dirinya bersama tim Tagana yang lain juga telah mempertanyakan hal itu kepada Kadinsos Konut. Namun, yang diperoleh hanya janji-janji yang tak kunjung direalisasikan. “Kami dijanji-janji terus. Ini lagi bilang nanti bulan 8 baru di bayar karena uang yang di cairkan sudah di bayarkan ke pos-pos lain. Bayangkan, beberapa hari lalu kami angkat beras 5 ton pindahkan di gudang karena kalau tidak diatasi akan rusak, masa hak kami tidak diperhatikan,”kesalnya.
Di lokasi penyegelan tim Tagana mengacam mogok kerja sampai honor SPPD mereka dibayarkan dan akan kembali melakukan aksi yang sama jika dalam waktu 1 minggu sesuai janji yang di berikan tak ditepati, serta tak akan menangani persoalan bencana yang terjadi di lapangan.
Sayangnya, pihak Dinsos Konut belum memberikan tanggapannya terhadap persoalan ini. Kadinsos tak ada di tempat saat unjuk rasa digelar, begitupun kala dihubungi via Ponselnya, juga tak kunjung dijawab.(B)