Bhayangkari Bombana Gelar Pemeriksaan Kanker Serviks

Bhayangkari Bombana Gelar Pemeriksaan Kanker Serviks
PEMERIKSAAN - Bhayangkari Polres Bombana menggelar pemeriksaan kanker serviks di Puskesmas Rumbia, Jumat (3/8/2018). (Muh Jamil/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Kesatuan Gerak Bhayangkari Polres Bombana menggelar pemeriksaan kanker servisk kepada masayarakat di daerah itu melalui screening Infeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).

Kegiatan itu dilaksanakan bekerjsama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Rumbia, kabupaten Bombana, Jumat (3/8/2018).

Ketua Bhayangkari Polri Polres Bombana, Andi Isa Adnan mengatakan, kegiatan itu merupakan rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Bhayangkari ke- 66 yang digelar oleh Bhayangkari Polri Bombana.

Kata dia, Ketua Bhayangkari Polri Polres Bombana, Andi Isa Adnan mengatakan, screening kanker serviks melalui IVA test merupakan upaya menyadarkan kaum wanita di wilayah itu untuk terus menjaga kesehatannya dari bahaya penyakit itu.

Bhayangkari Bombana Gelar Pemeriksaan Kanker Serviks

“Peringatan HKG Bhayangkari ke- 66 ini, kami turut ambil andil dalam menyadarkan kaum wanita untuk memeriksakan potensi kanker serviks melalui IVA test ini,” kata Andi Isa Adnan di sela-sela kegiatan itu.

Istri Kapolres Bombana ini menyebutkan, sebelumnya sudah ada salah satu anggota mereka yang terserang kanker serviks. Inilah yang mendasari pihaknya berinisiatif melakukan pemeriksaan penyakit tersbut.

“Gejala yang dialami anggota kami sebelum ia meninggal, awal pemeriksaan hanya sebiji kacang ijo. Tapi karena penyebaran bakteri, akhirnya dua bulan kemudian ia meninggal dunia,” bebernya.

Karena itu ia berharap kepada seluruh kaum wanita di Bombana agar bisa lebih menyayangi kesehatannya. Khususnya dengan mengenali sejak dini potensi kanker serviks dan payudara.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Rumbia Rahmat menjelaskan, substansi dari IVA test yakni pemeriksaan awal bagi mulut rahim (serviks wanita) melalui alat sensor yang higienis. Jika telah dilakukan deteksi awal, maka dilanjutkan dengan Pasmir atau pemeriksaan berlanjut.

Menurutnya, penyakit kanker serviks bagi wanita adalah pembunuh nomor dua. Hal itu disebabkan dari beberapa aktifitas yang menyimpang, sehingga, membawa dampak buruk bagi kesehatan.

“Perlu kita ketahui, hubungan seks atau gonta-ganti pasangan menjadi penyebab utama munculnya kaker rahim. Kalau soal makanan, tidak ada hubungannya dengan sistem reproduksi wanita hingga terkena penyakit kanker rahim, semua berawal dari penyimpangan seks,” tuturnya.

Berdasarkan data Word Health Organization (WHO), setiap 4 jam terdapat satu orang wanita yang meninggal karena kanker serviks. Untuk itu, Rahmat menghimbau masayarakat untuk tidak meremahkan penyaki itu.

“Jangan pernah malu untuk memeriksa kesehatan serviks dan payudaranya ke dokter,” tandasnya. (B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini