ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mengembangkan program perubahan percepatan rujukan kasus ibu hamil dan bayi baru lahir risiko tinggi melalui pemanfaatan call center.
Direktur Umum (Dirut) RS Djafar Harun dr. Syarif Nur mengatakan, berdasarkan data sementara penyebab masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kolut adalah keterlambatan pengambilan keputusan, keterlambatan menuju ke tempat rujukan dan keterlambatan penanganan di tempat pelayanan menjadi kendala saat hendak melakukan rujukan.
“Jadi inovasi kami membuat perubahan itu untuk memotong keterlambatan, sehingga pasien segera dirujuk dan ditangani, sehingga akan menurunkan dan mencegah kematian ibu dan bayi risiko tinggi,” kata Dirut, Jumat (3/8/2018).
Dengan adanya call center, kata Syarif, akan ada pusat pelayanan konektifitas mulai dari bidan desa, puskemas pembantu (Pustu), pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) sampai ke rumah sakit dan tersebar setiap desa di 15 kecamatan, semua terhubung baik melalui telepon dan grup WhatsAap.
“Ketika ada kasus secepat mungkin tindakan medis itu dilakukan karena beberapa kasus ibu dan bayi tidak tertolong lantaran penanganan yang lambat. Sehingga dengan adanya call center mempercepat pertolongan,” ujarnya.
Dengan adanya proyek berubahan tersebut, pihaknya optimis memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat karena terjalinnya komunikasi yang cepat dan efektif dari semua stakeholder pelayanan, mulai dari informasi berbasis masyarakat bisa diakses juga oleh kader PKK dan dasawisma di desa dengan tujuan akhir penùrunan angka kematian ibu dan anak, bayi dan ibu sehat selamat. (Adv)