Warga Muna Hilang di Sungai Lambiku, Diduga Diterkam Buaya

ilustrasi buaya
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, RAHA-La Ntalea hilang sejak Minggu (5/8/2018) malam. Warga Desa Lambiku, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu mendadak tenggelam saat menyeberangi sungai Lambiku di kampungnya, ketika hendak memasang pukat guna menangkap ikan.

Berbagai spekulasi soal hilangnya pria berusia 52 tahun ini pun bermunculan. Ada yang menduga, ia diterkam buaya saat di dalam air. “Yang pasti, warga sudah mencari yang bersangkutan sejak semalam, tapi belum juga ditemukan sampai pagi ini,” kata Iptu La Ode Gia, Kapolsek Napabalano, Senin (6/8/2018).

Yang jelas, La Ntalea pergi dari rumah pukul 21.00 Wita, tadi malam. Ia ditemani dua karibnya, La Nurudi (56) dan La Humbesi (50). Dengan memanggul jaring ikan, bertiga mereka ke Sungai Lambiku, sungai besar yang selalu dilintasi mereka yang melakukan perjalanan dari Raha ke Tampo atau sebaliknya.

Begitu tiba di sungai, ketiganya berbagi tugas. La Ntalea dan La Nurudi turun ke sungai. La Humbesi urusan penerangan, bermodal aplikasi senter di Ponsel. “La Nurudi di pinggir sungai. Sedangkan La Ntalea menyeberang sembari membawa ujung jaring yang satunya,” terang Kapolsek.

Horor mendadak terjadi. La Ntalea yang baru setengah jalan tiba-tiba berteriak, dan hanya sepersekian detik ia tak lagi terlihat. Dua karibnya panik. Mereka berteriak memanggil dan mengarahkan senter ke berbagai arah. Tapi hasilnya nihil. “La Ntalea hilang. Dua temannya menduga ia diterkam buaya saat menyeberang,” tambah pimpin Polsek Napabalano ini.

Biar tak panik sendiri, La Nurudi dan La Humbesi berlari kembali ke kampung, dan lapor ke warga lain. Puluhan warga Lambiku pun berbondong-bondong ke sungai, ikut membantu mencari, termasuk pihak kepolisian. “Tapi sampai sekarang belum ditemukan,” pungkas Kapolsek.(B)

 


Reporter : Kasman
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini