ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Tumpukan sampah di sekitar Wanggudu, ibukota Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mulai meresahkan. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih kurang, ditambah belum adanya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) menjadi penyebab tumpakan sampah di wilayah itu.
Hal tersebut membuat dinas lingkungan hidup (DLH) mengambil inisiatif melakukan penanganan untuk mengatasi sampah di wilayah perkotaan.
Kepala DLH Konut Muh Aidin mengatakan, semestinya persoalan sampah di sekitar ibukota menjadi tanggungjawab seluruh SKPD. Namun, karena belum adanya tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi penyebap adanya tumpukan sampah disejumlah titik.
“Saya sudah sampaikan waktu rapat seluruh SKPD, memang masalah sampah di ibukota kita ini karena belum ada TPA nya,” kata Aidin, Jumat (9/8/2018).
“TPS yang bak-bak itu kita belum punya, kemudian kendaraan pendukung untuk mengangkut sampah utamanya trak sampah kita tidak punya. Selama ini masyarakat membuang sampah disembarang tempat,” katanya.
Untuk itu, langkah terobosan yang bakal dilakukan guna mengantisipasi persoalan sampah adalah menyewa kendaraan truk untuk mengangkut sampah-sampah yang berserakah di sekitar ibukota.
“Ini sampah dampak lingkungannya sangat besar, satu malam dibuang satu minggu kemudian baunya sudah sangat besar. Makanya kami pikir tidak adanya truk sampah, kami mau rental ini mobil truk untuk sementara,” ujarnya.
Selain itu, Aidin juga mengharapkan partisipasi seluruh SKPD lingkup Pemkab Konut dan masyarakat sekitar agar persoalan sampah dapat ditangani secara bersama-sama.
“Minimal masing-masing SKPD menyediakan tempat pembuangan sementara, dan kita akan sosialisasi mengharapkan kesadaran masyarakat disekitar ibukota,” terangnya. (B)
Reporter : Murtaidin
Editor : Kiki
