ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejak dibentuk 18 Juli 2018 lalu Regu Batman (Bantuan Keamanan) Polres Kendari telah melakukan operasi-operasi patroli dengan banyak temuan mulai dari minuman Keras (Miras), narkoba, senjata tajam (sajam), kejahatan jalanan, dan lain sebagainya.
Ketua Regu II Batman Polres Kendari, Iptu Sunari mengatakan yang paling rawan pada malam hari adalah spot-spot keramaian masyarakat, misalnya di kawasan Kendari Beach dan di kawasan sekitar Eks MTQ yakni di Taman Kota Kendari dan di depan Museum Sulawesi Tenggara (Sultra). Di titik rawan tersebut tim Batman banyak menemukan pelaku miras, parkir liar, dan pembawa sajam.
“Di Eks MTQ, kemarin malam kami menemukan sekelompok anak Punk, yang mana dari 8 orang kami data 5 di antaranya dari luar Kota Kendari. Yang 5 orang ini murni anak punk yang tidak punya keluarga dan tempat tinggal, tidurnya di belakang Tugu Religi,” ujar Sunari di Polres Kendari, Rabu (15/8/2018).
(Baca Juga : Meresahkan Warga, Lima Pemain Judi Ditahan Polres Kendari)
Kondisi anak punk yang demikian dilihat sebagai potensi kerawanan tindak kejahatan karena bila seseorang tidak memiliki pekerjaan bisa saja melakukan tindak kejahatan. Apalagi kata Sunari, saat ditemukan kelompok anak Punk itu sedang pesta miras. Penanganannya untuk sementara masih didata.
Di Kawasan Kendari Beach, Tim Batman hampir setiap malam menemukan pelaku miras di taman, di teras Kendari Beach, dan di Taman Mangrove. Kata Sunari, setelah Batman sering melakukan operasi maka acara miras di kawasan itu sudah mulai berkurang.
Lanjut dia, operasi Batman pada malam hari tersebut akan terus dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Batman digagas oleh Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi untuk meningkatkan operasi-operasi cipta kondisi kepolisian khususnya pasca Pilkada serentak 2018 dan menjelang 17 Agustus 2018 dan Hari Raya Idul Adha. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki