ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Jembatan di Desa Paku Jaya, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menghubungkan Konawe Utara dan Kota Kendari putus. Kondisi ini menyebabkan jalur transportasi menuju Kabupaten Konawe Utara lumpuh.
Pantauan di lokasi, terjadi antrian panjang kendaraan roda empat di daerah itu. Bahkan antrian kendaraan mencapai sekitar 1,5 kilo meter, hal tersebut menimbulkan kekesalan tersendiri bagi pengguna jalan yang hendak menuju Konawe Utara ataupun sebaliknya ke Kota Kendari.
Keke, salah satu pengguna jalan asal Kecamatan Lasolo menuturkan, jika kondisi jembatan tersebut telah terjadi beberapa hari ini. Sehingga rute Konut menuju Kota Kendari harus ia tempuh dengan waktu 4 jam, karena jalan yang dibuat di samping jembatan harus dilalui dengan cara antrian akibat terjadinya penumpukan kendaraan truk pemuat batu yang hendak diantar di salah satu pabrik nikel di Morosi.
“Bagaimana mau tahan jembatan, nah mobil yang lewat saja muatannya kelebihan kapasitas jembatan. Otomatislah dia putus, lagian alas jembatannya kan cuman dari kayu. Mana bisa dia tahan,” kesalnya, Kamis (16/8/2018).
Hal senada pun diungkapkan Diman. Kata dia, pemerintah harus mengambil langkah tegas terkait persoalan in, jika hal tersebut terus dibiarkan, maka dampak besar akan dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat Konawe Utara.
“Jengkel lah kita, jalan rusak begini tapi kenapa mobil truk pemuat batu demi kepentingan perusahaan masih diizinkan beroperasi dulu baru mereka nda mau mengakah sama pengendara lain. Jalan ini kan umum buat masyarakat, bukan untuk jalan muat batu. Mana dong sikap tegas pemerintah,” ujarnya. (A)
Reporter : Murtaidin
Editor : Kiki