ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sebanyak 27.595 anak di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum tersentuh vaksin campak atau Measles Rubella (MR). Data ini dihimpun dari jumlah target keseluruhan anak di daerah itu sebanyak 55.190 anak, hingga hari ke-25 proses vaksinasi, pihak medis baru menyasar 50 persen anak di 22 kecamatan yang ada.
Kepala Dinas Kesehatan Bombana dr. Sunandar mengatakan, hingga kini pihaknya terus melanjutkan proses imunisasi vaksin bagi anak-anak di 22 satker pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Hal itu menyusul adanya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memperbolehkan menggunakan vaksin MR meskipun mengandung babi guna menghindarkan anak dari bahaya penyakit campak.
“Sejauh ini kami sudah melakukan vaksinasi anak dan telah mencapai 50 persen. Kami akan kembali melaksanakan proses vaksinasi yang selama ini telah ditunda dengan adanya fatwa MUI,” kata Sunandar di Rumbia, Sabtu (25/8/2018).
Mantan Direktur RSUD Bombana ini pun menyampaikan bahwa vaksin yang telah digunakan selama ini sangat cocok untuk semua anak. Vaksin tersebut telah dikemas dengan baik dan telah melalui uji klinik yang dilakukan secara bertahap dan aman untuk dipergunakan bagi manusia, khususnya bagi anak.
(Baca Juga : 16.451 Anak di Bombana Telah Divaksin MR)
“Jika dibandingkan dengan manfaatnya itu jauh lebih berbahaya jika anak tidak diimunisasi,” kata Sunandar.
Karena itu, ia berharap kepada seluruh orang tua anak di Bombana agar melakukan proses imunisasi terhadap anaknya. Tak perlu ragu lagi setelah adanya fatwa MUI.
“Jangan khawatir, ketika anak kita divaksin dan merasa pusing, itu hanya karena ketakutan atau beban psikologis,” ujarnya. (B)
Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Jumriati