Kemenperin Gelar 5 Pelatihan IKM se-Indonesia di Sultra

Kemenperin Gelar 5 Pelatihan IKM se-Indonesia di Sultra
KEMENPERIN- Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementrian Perindustrian (Kemeperin) Gati Wibawaningsih (tengah) saat meresmikan acara pelatihan IKM, Senin (27/8/2018) di Hotel Grand Clarion Kendari. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Kementerian Perindustrian (Kemenprin) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Industri Kecil Menengah (IKM) menggelar lima sekaligus pelatihan IKM se- Indonesia di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 13 hari yang dimulai hari Senin (27/8/2018) hingga 9 September 2018 mendatang.

Direktur Jenderal (Dirjen) IKM Gati Wibawaningsih mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pelaku IKM melalui pelatihan dan pendampingan kepada Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan (PFPP) di seluruh Indonesia.

Dimana kegiatan ini dilakukan sejalan dalam program Revolusi Industri keempat melalui pemberdayaan IKM, sehingga dibutuhkan pembinaan industri yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni untuk membimbing IKM.

Dalam pelatihan ini, Kemenperin melatih 200 peserta yang akan mengikuti empat bimbingan pelatihan yaitu (1) PFPP, (2) Fasilitator Manajemen Mutu, (3) zard Analysis Critical Control Point (HACCP), (4) Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) tingkat pemula dan (5) e-Smart Dekonsentrasi IKM.

“Selain PFPP dengan pengetahuan dasar proses produksi industri, ada PFPP yang juga menjadi Fasilitator HKI. Adapun jumlah pembina industri yang telah dilatih sebagai Fasilitator HKI sebanyak 1015 orang, yang tersebar di Dinas Perindag Propinsi/ Kabupaten/ Kota di Indonesia, Balai Besar, Baristand dan Sekolah di bawah Kementerian Perindustrian. Jumlah Fasilitator HKI IKM ini tentunya belum sebanding dengan populasi industri kecil dan menengah yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas Gati Wibawaningsih pada acara pembukaan di Hotel Grand Clarion, Kendari, Senin (27/8).

Gati menambahkan, fasilitator HKI juga diharapkan mampu menjadi mitra kerja aktif Klinik Konsultasi HKI-IKM Kemenperin dalam memberikan konsultasi dan fasilitasi pendaftaran Hak Cipta, Paten, Desain Industri dan Merek bagi IKM. Hingga bulan Agustus 2018, Klinik HKI-IKM telah memfasilitasi pendaftaran HKI sebanyak 3563 Merek, 1224 Hak Cipta, 16 Paten, dan 69 Desain produk industri.

Dirjen IKM itu berharap dalam pelatihan-pelatihan ini para PFPP bisa memperoleh pengetahuan, informasi dan berbagi pengalaman sebagai bekal dan bimbingan yang dapat ditularkan kepada IKM di daerahnya masing-masing.

“Selain itu juga melalui Klinik Konsultasi HKI pada Ditjen IKM, kami harapkan Tenaga Fasilitator HKI yang telah terlatih dapat membangun hubungan kerjasama dalam perlindungan dan pendaftaran HKI yang tersebar di daerah,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra Sitti Saleha menjelaskan, ada 31 peserta yang mengikuti pelatihan tingkat dasar PFPP, kemudian 30 peserta yang mengikuti pelatihan Fasilitator Manajemen Mutu, 24 peserta yang mengikuti pelatihan HACCP, 26 peserta yang mengikuti pelatihan HKI Tingkat pemula, dan workshop e-Smart Dekonsentrasi IKM Sultra dengan peserta sebanyak 80 orang peserta. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini