ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengapresiasi upaya pemerintah daerah setempat dalam mengembangkan destinasi wisata di daerah itu.
Apresiasi tersebut bukan tanpa alasan. Dewan telah menyaksikan beberapa lokasi destinasi wisata yang mulai dikembangkan di tiga zona wilayah yakni wisata Pulau Kondo di wilayah Poleang, wisata air panas di Desa Tahi Ite, wilayah Rumbia dan wisata negeri di atas awan di Desa Tangkeno wilayah Kabaena.
Ketua DPRD Bombana Andi Firman mengatakan, Pemkab Bombana telah serius mengembangkan aspek wisata di daerah itu. Meski dilakukan secara bertahap, dewan pun tidak akan tinggal diam melalui dukungan inovasi yang diperoleh dari proses kajian antar daerah (KAD) dan upaya memudahkan pemda setempat dalam upaya meningkatkan pembangunan destinasi wisata.
“Saya cukup terkesima melihat upaya pemkab yang telah menggandeng beberapa instansi baik di lingkup daerah Bombana maupun instansi vertikal. Untuk kali pertama saya merasakan langsung nuansa indah dan nyaman saat datang ke Pulau Kondo yang ada di desa Ranokomea, Poleang Barat dan saya akui usaha pemda sangat luar biasa,” ungkap Andi Firman di Rumbia, Kamis (29/8/2018).
Keelokan Pulau Kondo yang terintegrasi ke dalam tiga komponen yakni Pulau Kondo, Danau Laponu Konu, dan Taman Teknologi Pertanian (TTP) diakuinya sebagai ajang peningkatan sektor pendapatan asli daerah (PAD).
Dia menambahkan, pihaknya ingin destinasi wisata di Bombana bisa memberi kepuasan kepada wisatawan melalui tujuh unsur yang disampaikan Kementerian Pariwisata, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.
“Ketika kita berhasil menerapkan ketujuh unsur ini maka destinasi wisata ini akan jadi andalan kita semua,” ujarnya.
Tak hanya mengapresiasi soal destinasi wisata, Andi Firman bahkan mengagumi upaya pemkab melibatkan masyarakat dalam beberapa kelompok hingga tersedia beberapa produk kuliner yang khas, serta upaya memberi keelokan yang bernilai sapta pesona di pulau itu.
“Bukan hanya soal Pulau Kondo saja, wisata air panas di Desa Tahi Ite juga memilki ciri khas yang akan memuaskan para penikmat wisata. Begitupula dengan desa wisata Tangkeno yang menyimpan sejuta daya tarik bagi pengunjung,” katanya.
Andi Firman tak sekedar fokus membahas tiga sektor tesebut. Ia juga mengharapkan upaya Pemda Bombana umtuk mengorbitkan beberapa tempat yang berpotensi menjadi destinasi wisata di daerah itu.
“Ada Pulau Sagori, ada Pulau Tambako dan masih banyak di daerah ini yang berpotensi dijadikan tempat masyarakat untuk liburan akhir pekan yang pada akhirnya meningkatkan PAD kita,” tutupnya. (B)