Bawaslu Sultra : DPT Pilpres Melonjak 57 Ribu Tidak Rasional

Komisioner Bawaslu Sultra Munsir Salam
Munsir Salam

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) usai menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) di Sultra untuk pemilihan presiden 2019 nanti.

Dari 17 kabupaten/kota di Sultra total DPT sebanyak 1.685.377 orang. Angka ini dianggap oleh Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tidak rasional. Pasalnya, DPT pada Pilgub kemarin berjumlah 1.628.320, artinya ada lonjakan lebih tiga persen dengan jumlah selisih 57.057.

Padahal waktu pelaksanaan pleno DPT Pilgub danPilpres hanya berselang lima bulan. Jika melihat angka pertumbuhan penduduk Sultra berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra tiap lima bulan, penduduk Sultra bertumbuh hanya di angka 2,5 persen. Artinya, pertumbuhan pemilih di Sultra melampaui pertumbuhan penduduk.

“Ini harus diselidiki. Itu kurang rasional juga dalam waktu lima bulan meskipun memang itulah faktanya. Kita harus lihat apa ada memang pertumbuhan penduduk yamng menyebabkan bertambahnya jumlah pemilih,” ujar Komisioner Bawaslu Sultra Munsir Salam di lokasi pleno KPU, Plaza Inn Kendari, Jumat (31/8/2018).

Munsir mengatakan ada dua penyebab yang mengakibatkan jumlah DPT dalam jangka waktu tiga bulan naik drastis. Yang pertama, memang ada pertambahan penduduk yang dominan di Sultra dalam tenggang waktu itu, yang kedua, proses pengadministrasian yang dilakukan KPU yang tidak profesional.

Dengan itu, Munsir Salam mengatakan akan melakukan pengamatan yang serius mengenai hal ini. Tentunya Bawaslu akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, juga Badan Pusat Statistik.

“Salah satu bukti ada ATB di pemilihan gubernur yang lalu sebanyak 33.000. Padahal setelah kita cek, ini setengahnya saja,” ucap Munsir Salam.
Hal itu adalah salah satu bukti kekeliruan KPU diPilgub kemarin. Kesalahan pencatatan itu dikatakan karena pendistribusian C.6 dalam yang tidak maksimal.

“Intinya angka 57 ribu lebih itu kita akan cek dari mana. Kita akan cek karena ini kurang rasional,” terang Munsir Salam.

(Baca Juga : 31 Agustus KPU Sultra Tetapkan DPT Pemilu 2019)

Komisioner KPU Sultra Nato Al Haq yang ditemui di tempat sama mengatakan pihaknya telah bekerja secara profesional. Kenaikan jumlah DPT menurutnya sesuai dengan data yang peroleh. Pertumbuhannya terjadi saat pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP)

Komisioner KPU Sultra Nato Al Haq
Nato Al Haq

Dari data KPU, pertumbuhan pesat pemilih berada di wilayah daratan Sultra, yakni Kolaka, Konawe, dan Kota Kendari. Di Kolaka ada lonjakan DPT sebanyak 3.769 pemilih, Konawe 2.129, dan Kota Kendari sebanyak 3.297 DPT.

“Kita melihat interval kenaikan pemilih ini dari DPS ke DPSHP yang kemarin. Jadi tiga kabupaten kota ini yang menonjol. Tapi kita hakkul yakin proses kami baik. Kenaikan yang lebih dari tiga persen ini kita bisa pertanggungjawabkan,” terang Nato.

Berikut hasil penetapatan DPT hasil Pleno KPU untuk plipres: Bombana 98.546, Buton 72.784, Busel 57.502, Buteng 76.398, Butur 44.138, Kolaka 156.796, Koltim 80.384, Kolut 91.252, Konawe 165.720, Konkep 25.159, Konsel 201.610, Konut 42.026, Baubau 107.623, Kendari 188.224, Muna 143.562, Mubar 54.840, Wakatobi 78.815. (B)

 


Reporter : Lukman Budianto
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini