FKPT Sultra Harap Pemda dan Masyarakat Bombana Bersinergi Perangi Terorisme

FKTP Sultra Harap Pemda dan Masyarakat Bombana Bersinergi Perangi Terorisme
FKTP SULTRA - Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKTP) Sultra menitip beberapa pesan kepada Pemerintah di Bombana untuk terus mengajak masyarakatnya waspada serta tidak mudah terpengaruh dengan unsur provokasi. Hal itu disampaikan dalam sosialisasi pencegahan terorisme di salah satu hotel di Rumbia beberapa waktu lalu. (MUHAMMAD JAMIL/ ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemerintah pusat terus berupaya mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme hingga ke pelosok daerah. Salah satunya melalui Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) yang telah terbentuk di 34 provinsi di Indonesia.

Forum ini terus menggelorakan proses pencegahan teroris melalui beragam aksi, diantaranya melalui sosialisasi hingga ke pelosok desa. Seperti yang dilakukan FKTP Sultra di Kabupaten Bombana beberapa waktu lalu. Sosialisasi ini bertujuan untuk terus mengingatkan pemerintah maupun masyarakat di daerah itu tentang upaya menangkal adanya radikalisme dan teroris.

“Kami sangat mengharapkan kerjasama dari seluruh komponen pemangku jabatan baik di lingkup Pemkab Bombana, kecamatan dan 143 desa/kelurahan di daerah ini untuk bersatu padu memerangi terorisme,” ungkap Kepala Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hukum FKPT Sultra, Gusti Ayu Sutariati usai membawa materi sosialisasi di salah satu hotel di Bombana baru-baru ini.

Gusti menegaskan bahwa pihaknya tak bakal mampu bekerja sendiri tanpa bantuan dari seluruh komponen, khususnya TNI dan Polri dalam aspek penegakan hukum dan radikalisme. Sehingga, setiap komponen diberikan modul agar benar-benar memahami apa, siapa, dan bagaimana eksistensi teroris di kalangan masyarakat.

Melalui modul tersebut, para lurah, kepala desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dapat memberi pencerahan bagi masyarakatnya dalam setiap pertemuan.

“Selama ada indikasi terorisme di Indonesia, maka selama itu pula kami akan siaga melakukan penangkalan terorisme,” tandasnya.

Pemerintah bersama TNI dan Polri di daerah itu pula diharapkan mampu menyampaikan ke masyarakatnya terkait cara mengidentifikasi dan mencegah adanya pergerakan lain.

Sementara Kapolres Bombana diwakili Kabag Ops AKP La Ode Muhammad Agus menyampaikan, daerah Bombana merupakan wilayah transit yang cukup mudah dimasuki melalui beberapa jalur darat maupun laut. Sehingga, pihaknya sangat menginginkan masyarakat dapat lebih bersinergi dengan pemerintah dan penegak hukum.

“Bombana adalah daerah transit, bisa dimasuki dari Kolaka, Konsel, pelabuhan dari Bajoe Kabaena, dan lainnya. Di sini kami sangat berterima kasih atas upaya FKPT dalam upaya menanggulangi pergerakan teroris sampai ke tingkat rendah atau pelosok,” kata Agus di Rumbia, Sabtu (1/9/2018).

Lanjut Agus, pihak kepolisian berharap seluruh masyarakat Bombana agar tetap waspada. “Jangan ragu jika melihat pergerakan yang cukup mencurigakan untuk segera melapor ke pihak yang berwajib,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini