Puluhan Advokat di Sultra Deklarasikan Diri Jadi Tim Pembela Jokowi

Puluhan Advokat di Sultra Deklarasikan Diri Jadi Tim Pembela Jokowi
DEKLARASI - Sebanyak 30 advokat di Sulawesi Tenggara (Sultra) mendeklarasikan diri sebagai tim pembela Joko Widodo. Deklarasi itu bertempat di Hotel D'Blitz Kendari, Minggu (2/8/2018). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Sebanyak 30 advokat di Sulawesi Tenggara (Sultra) mendeklarasikan diri sebagai tim pembela Joko Widodo. Deklarasi itu bertempat di Hotel D’Blitz Kendari, Minggu (2/8/2018).

Seluruh peserta terlihat kompak memakai kemeja berwarna putih polos. Andre Darmawan selaku Koordinator Tim Pembela Jokowi untuk Wilayah Kota Kendari mengatakan, tim yang terbentuk itu bertujuan untuk mengawal Joko Widodo sebagai calon presiden.

Fokus dari Tim Pembela Jokowi (TPJ) sendiri tidak lepas dari profesi advokat, yakni mengambil langkah-langkah hukum ketika terjadi ketimpangan dalam proses kampanye yang dilakukan pendukung kompetitor Jokowi.

“Kita mengawasi kritik yang tidak sehat. Kan banyak utamanya di media sosial yang mengkritik tajam tanpa dasar atau bukti konkrit. Nah itu dia salah satunya,” ujar Andre.

Wilayah Sultra sendiri adalah wilayah ke sepuluh Tim Pembela Jomowi. Sebelumnya telah terbentuk di beberapa daerah lainnya. “Di sini yang ke sepuluh ya. Yang terbentuk secara nasional itu saat ini di luar Pulau Jawa. Pulau Jawa nanti menyusul,” papar Andre.

Turut hadir pula Kordinator Nasional TPJ, Nazarudin Ibrahim. Ia ikut menanggapi tagar 2019 ganti presiden, menurutnya itu adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Pun demikian, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan diskusi bersama ahli hukum dan juga pihak penyelenggara pemilu untuk menganalisa tagar tersebut.

“Dalam waktu dekat kita akan mendiskusikan ini. Nanti kita akan lihat apa ada unsur pidana didalamnya atau tidak,” ucap Nazarudin.

Setelah resmi terbentuk malam ini, Nazarudin berharap kepada anggota TPJ segera berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum seperti kejaksaan, maupun kepolisian.

“Tim kita ini juga ada orang IT, nantinya orang IT ini akan melakukan monitoring di media sosial. Jikadidapati ada yangmelakukan kritik terhadap Pak Jokowi tanpa dasar, kita akan mengambil langkah-langkah hukum,” terangnya.(A)

 


Reporter: Lukman Budianto
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini