SPNF SKB Beri Pelatihan Kewirausahaan Puluhan Ibu-ibu di Bombana

SPNF SKB Beri Pelatihan Kewirausahaan Puluhan Ibu-ibu di Bombana
PELATIHAN - 25 orang ibu rumah tangga mengikuti pelatihan kewirausahaan di Kantor Satuan Pendidikan Non Formal dan Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Bombana, Selasa (4/9/2018). (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Satuan Pendidikan Non Formal dan Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara saat ini tengah membekali puluhan warga setempat tentang ilmu kewirausahaan di aula kantor tersebut, Selasa (4/9/2018).

Kegiatan pelatihan tersebut menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan kecakapan hidup dan keterampilan, khususnya bagi wanita untuk mencapai kehidupan yang layak.

Kepala SPNF-SKB Bombana Rahmawati mengatakan, pihaknya mendapat amanah dari Direktorat Jenderal (Dirjen) PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberi pelatihan kepada 25 orang wanita yang diserap dari beberapa kecamatan di daerah itu.

“Mereka diajarkan peluang usaha, tata cara memulai serta mekanisme menjalankan usaha melalui proses pelatihan selama 3 bulan. Inipun diawali dengan pendidikan teori dan dilanjutkan dengan praktek berdasarkan sasaran usaha yang digeluti,” kata Rahmawati di Rumbia.

Sambungnya, para peserta dalam pelatihan tersebut merupakan hasil seleksi dari kementerian melalui beberapa indikator yakni ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan, tidak mampu, dan berkategori putus sekolah.

Adapun beberapa peluang jenis usaha yang diajarkan yakni tata cara merias rambut, tenun, membuat kerajinan, dan lainnya sesuai kemampuannya.

Karena itu pihaknya telah berkomitmen memberi pemahaman kewirausahaan secara efektif dan efisien bagi para peserta melalui tahapan-tahapan pemberian materi hingga pendampingan saat praktek.

“Terus terang saja saya sangat apresiasi keseriusan ibu-ibu peserta ini. Mereka nampak begitu optimis untuk berwirausaha, hanya tak punya biaya untuk membuka lapangan kerja bahkan sulit untuk memulai. Makanya, kami benar-benar inginkan 25 orang ini bisa menyimak dan bisa membuka usaha pasca mengikuti pelatihan ini,” ujarnya. (B)

 


Reporter: Muhammad Jamil
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini