Banyak Data Ganda, DPT Pemilu 2019 Akan Diperbaiki

Anggota Bawaslu Sultra Munsir Salam
Munsir Salam

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan sebanyak 185 juta jiwa menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Kendati demikian KPU tetap akan menyempurnakan DPT dalam waktu 10 hari lantaran banyaknya data pemilih ganda.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) Munsir Salam mengatakan bahwa Bawaslu RI telah merekomendasikan untuk menunda rekapitulasi DPT nasional Pemilu 2019. Rekomendasi tersebut dilakukan atas hasil pengawasan dan analisis Bawaslu terhadap DPT provinsi Pemilu 2019.

“Karena rekom Bawaslu yang masih menemukan kegandaan pada 76 kabupaten kota,” ujar Munsir Salam saat dikonfirmasi awak zonasultra.id pada Kamis (6/9/2018).

Munsir yang kemarin, Rabu (5/9/2018) mengikuti pleno penetapan DPT di KPU RI mengungkapkan bahwa KPU RI bersedia melakukan perbaikan data tersebut. “Terhadap DPT dilakukan pencermatan ulang dan akan pleno rekap nasional lagi tanggal 16 September 2018,” imbuhnya.

Berdasarkan rilis Bawaslu RI terdapat pemilih ganda sebanyak 131.363 yang tersebar di 76 Kabupaten/kota (15 persen) yang sudah melaporkan. Pihaknya menilai jumlah pemilih ganda tersebut menunjukkan ketidakakuratan data pemilih dan tidak berfungsinya Sidalih secara optimal. Banyaknya jumlah pemilih yang tercatat lebih dari satu kali mengakibatkan inefisiensi biaya logistik dan penyalahgunaan hak pilih.

Bukan hanya Bawaslu, tim pemenangan Prabowo- Sandiaga juga menemukan banyak data ganda yang dikhawatirkan berpotensi dalam pemilihan presiden (Pilpres) nanti.

“Teman-teman IT kita menemukan bahwa rupanya ada dan ini riil, ada sekitar 25 juta DPT ganda,” kata anggota DPR RI Haerul Saleh.

Pihaknya mengatakan bahwa ini harus segera ditindaklanjuti oleh KPU untuk segera diperbaiki.

“Tapi kita juga tidak suudzon, itu hanya saja mungkin kesalahan daripada pencatatan. Kemudian ada kesamaan dalam masih perlu diverifikasi secepatnya oleh daerah-daerah setempat yang terdapat DPT ganda,” kata Haerul lebih lanjut.

Oleh sebab itu pihaknya menghimbau KPU untuk segera memperbaiki DPT tersebut. (A)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini