Tanah Walengkabola Diguncang Empat Dentuman, Warga Panik

Tanah Walengkabola Diguncang Empat Dentuman, Warga Panik
WARGA WALENGKABOLA - Warga Walengkabola berhamburan keluar rumah, Rabu malam (5/9/2018) (Kasman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Ketenangan di Desa Oempu atau Walengkabola di Tongkuno, Muna Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (5/9/2108) malam mendadak berubah honor. Entah darimana sumbernya, terdengar dentuman keras di sekitar pemukiman warga. Mereka panik lalu berhamburan keluar rumah.

Dentuman itu tidak hanya sekali, tapi sampai empat kali terjadi, tepatnya sekira pukul 20.40 Wita. Mengira itu adalah gempa, warga berlarian mencari lokasi yang lebih tinggi.

“Peristiwa itu hanya dirasakan warga sekitar Walengkabola,” kata Asar, Camat Tongkuno yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Asar menyebut, ada sekira empat kali dentuman tapi tak diketahui apakah itu gempa atau bukan.

Tanah Walengkabola Diguncang Empat Dentuman, Warga Panik

Dentuman dan getaran berawal sekitar pukul 20.40 hingga pukul 22.50 Wita malam. “Anehnya kejadian ini hanya terjadi di sini, desa tetangga seperti Tanjung mereka tidak rasakan,” urainya.

Kepala Desa Oempu, Walengkabola, Safar mengatakan peristiwa tersebut terjadi tiba-tiba membuat pihaknya kewalahan menenangkan warga yang sudah terlanjur panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. “Karena berulang, warga panik dan berhamburan keluar rumah,” kata Safar.

Petugas kepolisian saat itu juga langsung tiba di tempat kejadian dan berusaha menenangkan warga. “Karena sudah ada imbauan dari kepolisian kalau itu bukan gempa, sekitar jam 11.20 akhirnya mereka bisa pulang ke rumah masing masing, namun dalam keadaan siaga,” cetusnya. Tak sedikit dari mereka memilih bertahan diluar rumah dan berjaga jaga dari peristiwa susulan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kata Safar sejumlah warga masih trauma. Apalagi peristiwa gempa yang mengguncang Lombok NTB banyak memakan korban membuat mereka ketakutan.

Sementara itu, Rosa Amelia, Kepala Stasiun Geofisika Kendari mengatakan bahwa pihaknya tidak mendeteksi adanya getaran atau gempat di wilayah tersebut. “Kami tidak mencatat adanya gempa di sekitar wilayah itu,” kata Rosa saat dikonfirmasi, Kamis (6/9/2018).(B)

 


Reporter : CR5 & Kasman
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini