ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasangan Gubernur Ali Mazi –Lukman Abunawas telah mengidentifikasi jabatan yang harus disegarkan di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Untuk memaksimalkan program kerja 100 hari maka akan dilakukan pergantian kabinet.
Lukman mengatakan bersama gubernur dirinya belum membahas soal perombakan besar-besaran. Yang bakal dilakukan hanya penyegaran karena ada sejumlah jabatan yang pejabatnya memasuki masa pensiun sehingga harus terisi oleh pejabat baru.
“Kita isi yang kosong, kan banyak yang pensiun. Kemudian yang sudah lama 9 tahun (menjabat) paling mengisi yang kosong, tapi tidak ada istilah mutasi,” ujar Lukman ketika pertama kali memasuki ruang kerjanya sebagai Wakil Gubernur, Jumat (7/9/2018).
Khusus untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) juga akan diganti karena Pelaksana Tugas (Plt) Sekda saat ini, Isma, berakhir tugasnya sebagai Plt Sekda pada 21 September 2018. Kata Lukman, Plt Sekda dibatasi masa jabatannya 2 kali 3 bulan dan itu sudah dijalankan Isma.
“Idealnya kalau Plt Sekda dari asisten gubernur. Jadi ada asisten 1, asisten 2, dan asisten 3,” ujar Lukman, namun tak menyebut siapa asisten yang dimaksud.
Kepala Biro Pemerintahan Sultra, La Ode Ali Akbar mengatakan, saat ini jabatan asisten 1 dan 3 dijabat oleh Syarifudin Safaa secara rangkap, sedangkan asisten 2 adalah La Ode Andi Pili. Jabatan asisten 2 itu akan segera kosong karena Andi Pili akan pensiun pada September 2018 ini.
“Jadi asisten nanti hanya ada pa Syarifudin Safaa karena belum pensiun. Beda dengan Pa Andi Pili yang segera pensiun September ini,” ujar Ali di Kantor Gubernur Sultra, Jumat (7/9/2018). (B)