Jatah CPNS untuk Baubau dan Muna Belum Ditetapkan

Asmada Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKD Muna
Asmada

ZONASULTRA.COM, BAUBAU-Kota Baubau dan Kabupaten Muna hingga kini belum tahu berapa jatah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PAN RB), untuk direkrut 2018 ini. Pemicunya, berkas usulan belum lengkap.

“Saya baru balik dari Jakarta, namun sampai saat ini untuk kuota Kota Baubau belum diserahkan secara resmi ke saya,” ungkap H. Asmaun, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Baubau saat ditemui awak media di kantornya, Senin 10 September 2018.

Dikatakan, keterlambatan penerbitan kuota untuk Kota Baubau ini akibat dokumen usulan yang diajukan ke Kemenpan-RB tertinggal sehingga berimbas belum ditandatangani oleh pemerintah pusat.

“Kita sudah ajukan kembali hanya belum turun dan ditandatangani. Bukan terlambat, tapi kita maklum karena Menpan yang proses dan itu hampir semua daerah. Intinya kita tunggu dulu,” tegasnya.

(Baca Juga : Sultra Dapat 3000-an Kuota CPNS, Lulus Kumlaude Prioritas)

Asmaun menambahkan, sebelumnya pemerintah Kota Baubau telah melakukan pengusulan CPNS 2018 sebanyak 150 orang. Jumlah ini sebagian besar untuk mengisi posisi di bidang pendidikan dan kesehatan sementara sisanya adalah tenaga teknis lain.

“Sebetulnya kita mau lebih banyak dari 150 orang itu hanya saja PNS kita di Baubau sudah lebih dari 4 ribu orang. Apalagi saat ini belanja pegawai kita sudah 44 persen dari total APBD jadi Kemenpan nilai itu sudah cukup,” tandasnya.

Sementara di Muna, juga punya kendala yang serupa. Sampai saat ini, informasi soal apakah Muna mendapat jatah CPNS atau tidak belum ketahuan.

“Waktu rapat koordinasi sejak Kamis (6/8/2018) di Jakarta dari 525 kabupaten/kota. Muna belum keluar, baru sekitar 80 kabupaten yang lengkap. Kita tinggal menunggu formasi resmi,” terang Asmada, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian ASN BKD Muna, saat ditemui diruang kerjanya, Senin (10/9/2018).

Kata Asmada saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa kuota untuk Muna. Pihaknya baru melengkapi format yang diajukan dari Kementerian. “Tiap kabupaten harus siapkan formasi khusus diantaranya kumlude dan disabilitas untuk kelengkapan,” cetusnya.

Dalam perekrutan CASN tahun ini, kata Asmada, Muna memprioritaskan tenaga kesehatan guru dengan usulan sekitar 290 orang, tenaga kesehatan 220 orang dan tenaga teknis sekitar 90 orang.

“Kami mengusulkan sekitar 600 kuota. Kalau kebutuhan sebenarnya sekitar 1000 namun karena kita harus masukan prioritas maka yang terkaver sekitar 600 orang,” ungkapnya.(B)

 


Reporter : Cr3 & Cr5
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini