Zainal mengatakan, luas persawahan di Kota Kendari hanya 800 hektar yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Baruga dan Labibia. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untu
Zainal mengatakan, luas persawahan di Kota Kendari hanya 800 hektar yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Baruga dan Labibia. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menahan laju alih fungsi lahan persawahan menjadi peruntukan lain.
Untuk memaksimalkan hasil produksi, kami akan mencoba berkontribusi agar petani tidak terprovokasi menjual lahan mereka ke investor. Kita juga melakukan identifikasi terhadap pengelolaan dan pemanfaatan lahan yang baik, jelas Zainal di kantornya, Jumat (6/3/2015).
Petani di Kendari saat ini menggunakan varietas Inpari 16 dengan potensi hasil antara 7-8 ton per hektar. Tahun 2014, produksi padi Kendari lebih rendah dari target, yakni hanya mencapai 8.000 ton dari 12.000 ton yang ditargetkan.
Tahun ini, pihaknya akan menggandeng TNI untuk meningkatkan produksi yang akan membantu mengawasi retribusi pupuk agak tidak lagi mengalami keterlambatan proses pengiriman kepada para petani.(*/Randi)