ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat jatah kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 132 Kursi. Kuota tersebut merupakan akumulasi dari keseluruhan jumlah kursi yang telah terbagi menjadi dua formatur yakni m tenaga guru dan tenaga medis serta honorer kategori dua (K2).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bombana, Rusman Ijha mengatakan,proses pendaftaran CPNS di daerah itu dibuka pada 19 September 2018. Jumlah kuota yang dibutuhkan untuk formasi tenaga guru sebayak 48 kursi dan tenaga kesehatan mendapat porsi terbayak sebanyak 78 kursi. Sementara untuk honorer K2 hanya mendapat 6 kuota. 5 untuk tenaga guru, dan 1 untuk tenaga medis.
“Bombana mendapat jatah 132 kuota setelah ditetapkan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan). Target formasinya hanya tenaga guru dan medis saja,” kata Rusman Ijha di ruang kerjanya, Senin (10/9/2018).
Untuk penerimaan kali ini lanjut Rusman, honorer K1 dan Kebidanan tidak mendapat jatah. Sebab formasi ini telah dilakukan perekrutan pada tahun 2017 lalu.
Baca Juga : Sultra Dapat 3000-an Kuota CPNS, Lulus Kumlaude Prioritas
“Kenapa hanya guru dan kesehatan yang dibuka. Sebab, jurusan ini menjadi kebutuhan mendasar dan sangat dibutuhkan daerah kita. Kita juga mengusulkan jurusan lain tapi belum diakomodir di pusat. Jadi, mereka ini nantinya akan menempuh ujian melalui aplikasi CAT online,” tukasnya.
Mantan Asisten 1 Setda Bombana ini menjelaskan bahwa para pendaftar wajib memenuhi beberapa persyaratan tes. Diantaranya pada umur maksimal 35 tahun, berijazah minimal Diploma tiga (D3) dan Sarjana serta berstatus terakreditasi. Untuk target honorer K2 wajib memiliki sertifikasi dan berstatus Sarjana.
“Informasi lebih lengkapnya kami akan umumkan melalui situs bkpsdm.go.id dan silahkan lihat langsung. Infonya akan dijabarkan setelah adanya surat keputusan dari Bupati Bombana. Sebab, kali ini kami baru menyusun teknisnya ,” katanya.
Mantan Kadis Nakertrans Bombana ini menjabarkan, untuk formasi guru yang berjumlah 48 kursi tersebut terbagi untuk guru kelas dan guru mata pelajaran, kecuali guru Penjaskes, guru Bimbingan konseling dan guru Taman Kanak-kanak.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan yang mencapai 78 kursi tersebut dibuka dengan formasi untuk, D3 kesehatan Gigi, Dokter Umum, S1 Perawat (Ners), S1 Kesehatan Gizi, D3 Laboratorium Kesehatan, S1 Kesejatan Lingkungan, D3 Asisten Apoteker, D3 Farmasi, D3 Perekam Medik dan D3 elektromedik.
Karena itu Rusman menghimbau kepada seluruh pendaftar mampu mengikuti tahapan penerimaan CPNS tanpa melalui perantara. Hal itu guna mengantisipasi adanya upaya calo yang kerap dialami pendaftar di tahun-tahun sebelumnya.
“Kami ingatkan, kalau memang mau mendaftar, jangan terjebak dengan iming-iming para calo. Kami harapkan semuanya agar bisa konsultasi langsung ke kantor kami atau melalui situs yang tersedia,” tutupnya. B