ZONASULTRA.COM, KENDARI – Imunisasi Measles Rubella di Kota Kendari tidak bisa berjalan maksimal. Ini disebabkan masyarakat di Ibukota Sulawesi Tenggara tersebut enggan menyuruh anaknya untuk diberikan vaksin imunisasi MR.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahiminingrum mengatakan, sejak beredarnya informasi bahwa vaksin imunisasi MR haram, banyak dari masyarakat yang nenolak untuk diimunisasi.
Kata dia, sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kendari melaporkan adanya masyarakat yang melarang anaknya diberikan imunisasi MR.
“Hal ini menyebabkan capaian kampanye vaksin MR di Kota Kendari sangat rendah, baru mencapai angka 30 ribuan dari target seratus ribu,” jelasnya, Minggu (16/9/2018).
Sementara itu kepala Puskesmas Wuawua, Andi Nurmawanti menuturkan awal pelaksanaan imunisasi MR di wilayah kerjanya sebernarnya berjalan cukup baik. Tetapi akibat adanya berita terkait kandungan vaksin, membuat pencapaian sasaran imunisasi menjadi turun drastis.
Nurmawanti mencontohkan, dari 70 siswa TK Makarti, pihaknya hanya bisa memvaksin 8 orang saja.
Jumlah ini tentunya sangatlah rendah jika dibandingkan dengan jumlah sasaran.
“Kondisi disekolah yang siswanya menolak diimunisasi juga terjadi di Posyandu yang rata-rata orang tua menolak untuk diimunisasi MR,” tuturnya. (B)