ZONASULTRA.COM, KENDARI –Lama tak ada kabar pasca menggelar Musyawarah Daerah (Musda) dan menelorkan Hamka sebagai ketua, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) kini muncul dengan berita baru. Organisasi itu justru siap-siap menggelar Musdalub, mencari pemimpin baru. Hamka, sang ketua terpilih dikabarkan bermasalah hukum dan batal dilantik.
Musdalub itu bakal digelar Selasa (18/9/2018), di sebuah hotel di Kendari. Dan Sucianti Suaib Saenong, rival Hamka saat Musdalub diramalkan mulus menuju puncak, karena ia menjadi satu-satunya kandidat dalam kompetisi kali ini. Musdalub ini akan difasilitasi BPP HIPMI.
Demi memantapkan langkahnya menuju HIPMI 1 Sultra, Senin (17/9/2018) sore, Sucianti bersama para pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI kabupaten/kota se Sultra sowan ke Gubernur Sultra, Ali Mazi.
“Ini bukan hanya soal saya, ini soal HIPMI. Kami ingin menyampaikan ke Pak Gubernur soal rencana Musdalub HIPMI, sekaligus minta nasihat dan arahan beliau terkait masa depan organisasi ini,” kata Sucianti, usai bertemu Gubernur Sultra, Ali Mazi, petang tadi.
Kepada Sucianti dan pengurus HIPMI, Ali Mazi menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap Musdalub itu, agar organisasi para pengusaha muda ini bisa mendapatkan nakhoda baru dan segera memberi kontribusi bagi pembangunan daerah.
“Pak Gubernur mendukung langsung pelaksaan Musdalub besok. Beliau sangat mensuport pemuda-pemuda, terutama Hipmi dalam rangka bekerja sama membantu program-program pemerintah,” ujar wanita yang akrab disapa itu Suci itu.
Terkait dirinya yang akan kembali maju, Suci mengaku dirinya merupakan satu-satunya calon tunggal dalam Musdalub tersebut setelah sebelumnya dibuka pendaftaran calon Ketua Hipmi Sultra pada 2 sampai 12 September 2018. Terkait alasan Musdalub tersebut nanti Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI yang akan memberi penjelasan.
Sebagai orang yang lama berkiprah di luar Sultra sebagai pengusaha, Suci mengaku saat ini sebagai langkah pulang kampung. Salah satu tujuan memimpin HIPMI adalah untuk membagi pengalaman kepada pemuda-pemuda di Sultra.
Untuk diketahui, pada Musda HIPMI Sultra, 25 Januari 2018 lalu ada dua calon Ketua HIPMI yang bersaing yakni Sucianti Suaib Saenong dan Hamka. Pada Musda itu yang terpilih adalah Hamka yang kemudian jadi Ketua HIPMI Sultra.
Sayang, meski terpilih, pengusaha bidang pertambangan itu tak pernah dilantik resmi oleh BPP. HIPMI pun mati suri dan tak ada pengurus resminya. Belakangan justru kabar tak mengenakan yang mencuat. Hamka tersandung masalah hukum di Polda Sulsel.
Ia tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan oleh warga Makassar Andi Sarman dengan tuduhan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 7,5 miliar.
Dikutip dari tribunnews.com, Polda Sulsel sudah mengirim Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan dengan nomor A.3/52/IV/2017/Ditreskrimun ke Kejaksaan Tinggi Sulsel per tanggal 20 April 2017 lalu.(B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Abdi MR