Dipadati Pelamar CPNS, Disdukcapil Kendari Kewalahan

Dipadati Pelamar CPNS, Disdukcapil Kendari Kewalahan
PELAMAR CPNS - Suasana Kantor Disdukcapil Kota Kendari yang dipadati warga yang mengurus identitas kependudukan. Rata-rata mereka adalah pelamar CPNS, Rabu (19/9/2018). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI-Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terlihat lebih ramai dari hari biasa. Usut punya usut, manusia yang hadir di kantor itu kepentinganya relatif sama. mengurus identitas kependudukan, karena ingin mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Puluhan warga terlihat mengantri. Bahkan mereka harus memanfaatkan taman Disdukcapil karena kursi di dalam kantor sudah terisi mereka yang datang lebih awal. Ada yang sudah mengantri berjam-jam, ada pula yang kembali datang hari ini karena tidak kebagian pengurusan pada hari sebelumnya.

Pengantri didominasi kaum muda. Setelah berbincang dengan beberapa orang, ternyata mereka mempunyai tujuan yang sama, yakni mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk kepentingan pendaftaran PNS yang mulai dibuka pada hari ini, Rabu (19/9/2018).

Yusril (27) salah satunya. Pria lulusan Universitas Halu Oleo (UHO) ini mengaku telah mengantri selama berjam-jam di Kantor Disdukcapil guna mengurus perpindahan penduduk dari Kota Kendari ke Buton Utara. “Saya mau pindah penduduk ke Buton Utara. Iya, saya mau daftar PNS di kampung,” ucapnya.

(Baca Juga : Situs Pendaftaran CPNS Sscn.bkn.go.id Belum Bisa Diakses)

Andi Ayu juga demikian. Perempuan muda ini datang bersama dua orang rekannya ke Disdukcapil. Mereka juga ingin mengurus KTP untuk mendaftar PNS. “Saya mau perbaiki nama di KTP karena tidak sama dengan di Kartu Keluarga. Kalau bisa juga saya mau foto ulang karena di foto lama, saya belum pakai jilbab. Kita kan mau daftar PNS,” ujar Ayu.

Kepala Disdukcapil Kendari H Halili
H Halili

Kepala Disdukcapil Kendari H Halili mengaku pihaknya kewalahan dengan melonjaknya pengurusan identitas kependudukan akhir-akhir ini. Bahkan, pihaknya harus menambah jam kerja untuk memaksimalkan pelayanan.

“Ia, sejak pengumuman seleksi PNS ini memang yang mengurus KTP ini banyak. Dalam satu hari itu, yang mengurus bisa mencapai empat ratus orang. Jadi mau tidak mau kita harus tambah jam kerja,” ucap Halili yang ditemui di ruangannya.

Normalnya, jam kerja di Disdukcapil mulai dari Pukul 08.00 Wita, hingga Pukul 16.00 Wita. Namun dengam adanya lonjakan ini, mereka harus menambah jam kerja hingga Pukul 18.00 Wita.

Halili mengaku bahwa pihaknya saat ini masih kekurangan blanko. Sejak masuk bulan Agustus, ada 6014 orang yang sidah merekam el-KTP, namun ketersediaan blanko hanya sekitar 4000-an.
“Kita kekurangan blanko. Mulai Agustus ini banyak sekali. Tapi tetap kita prioritaskan mereka yang duluan mengurus,” ucapnya. (B)

 


Reporter : Lukman Budianto
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini