10 Muharram dan Tradisi Pekandeana Ana-ana Maelu di Baubau

Tradisi Pekandeana Ana-ana Maelu
Tradisi Pekandeana Ana-ana Maelu

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Setiap 10 Muharram tiba, di Baubau Sulawesi Tenggara, ada tradisi bernama pekandeana ana-ana maelu. Artinya menyuapi anak yatim dan piatu.

Tradisi ini dilaksanakan oleh warga yang memiliki ekonomi berkecukupan. Bisa disebut ini adalah tradisi memberi makan anak yatim piatu. Tahun ini salah satu warga yang menggelar acara ini adalah keluarga La Ode Kariu. Ia memberi makan sebanyak 150 anak yatim piatu yang berasal dari Kelurahan Kadolo, Kelurahan Kadolomoko, dan Kelurahan Kadolokatapi.

La Ode Kariu mengatakan, pekandeana ana-ana maelu bertujuan untuk memanjatkan doa agar anak yang ditinggalkan orang tuanya senantiasa diberi kesehatan dan dihilangkan deritanya.

Secara luas memiliki arti bahwa mendidik anak yatim dan piatu tidak hanya dari fisiknya, tetapi juga moralitasnya agar perilakunya sesuai dengan tuntunan agama.

Tradisi ini diawali mandi dengan air yang dicampurkan bunga cempaka untuk anak perempuan, dan bunga kambamanuru untuk anak laki-laki, kemudian airnya diusapkan ke ubun-ubun.

“Ritual ini bertujuan untuk mensyarati mereka agar senantiasa diberi kesehatan dan umur panjang dan diberi pikiran yang sehat,” tutur La Ode Kariu ditemui di kediamannya di Kelurahan Bone-bone, Kamis (21/9/2018).

Diharapkan kepada anak-anak nantinya agar senantiasa takwa kepada agama dan menjadi suri tauladan bagi semua orang.

Tradisi ini mendapat sambutan positif dari Wakil Wali Kota Baubau terpilih Laode Ahmad Monianse yang hadir bersama istri di pelaksanaan tradisi tersebut.

“Ritual ini perlu didukung karena masih ada masyarakat dan orangtua yang masih melestarikan budaya tua Buton,” kata dia.

Ia juga mengimbau agar ritual budaya tua ini derajatnya diangkat menjadi kegiatan rutin Pemerintah Kota Baubau. Dia juga berharap tradisi ini bisa masuk catatan daerah dan akan dikoordinasikan dengan dinas terkait sehingga tidak hanya menjadi tradisi warga saja. (C)

 


Reporter: CR6
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini