RSUD Bahteramas Raih Sertifikat RS Pendidikan Utama dari Kemenkes

RSUD Bahteramas Raih Sertifikat RS Pendidikan Utama dari Kemenkes
Surat Keputusan (SK) Kemenkes nomor HK.01.07/Menkes/474/2018 yang ditetapkan pada tanggal 28 Agustus 2018 oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih sertifikat sebagai rumah sakit pendidikan utama dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dalam Surat Keputusan (SK) Kemenkes nomor HK.01.07/Menkes/474/2018 yang ditetapkan pada tanggal 28 Agustus 2018 oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek menyebutkan bahwa RSUD Bahteramas menjadi rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Halu Oleo (UHO).

Bukan hanya UHO, sejumlah perawat dan bidan dari perguruan tinggi swasta juga melakukan pendidikan di RSUD Bahteramas mulai dari Pelita Ibu, Avicena, Mandala Waluya, Poltekes dan sejumlah perguruan tinggi kesehatan lainnya di Sultra.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Bahteramas dr. Yusuf Hamra mengatakan, sertifikat ini berlaku untuk tiga tahun kedepan terhitung sejak Agustus 2018 hingga 2021. Sertifikat itu diberikan sebagai pengakuan bahwa rumah sakit telah memenuhi standar Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan Keputusan Menkes nomor 1069/Menkes/SK/XI/2008 tentang Pedoman, Klarifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan.

“Kami bersyukur dengan adanya sertifikat ini. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras kami selama ini membuahkan hasil untuk memperbaiki rumah sakit,” ungkap Yusuf saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/9/2018).

Direktur Rumah Sakir Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) Yusuf Hamra
dr. Yusuf Hamra

Untuk itu, dengan adanya sertifikat ini pihkanya akan terus mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan melalui sejumlah pelatihan dasar yang harus diikuti mahasiswa. Misalnya, latihan pertolongan dasar terhadap pasien atau keluarga pasien rumah sakit, latihan penggunaan alat pemadam kebakaran, dan latihan lainnya.

“Setiap mahasiswa yang mengikuti pendidikan dokter disini, kita wajibkan untuk ikut pelatihan itu. Mengapa? Karena ini penting bagi mereka sebelum menjadi seorang dokter atau perawat dan bidan,” tukasnya.

“Pelatihan dasar pertolongan pasien misalnya, tiba tiba ada keluarga pasien jatuh pingsan di koridor atau dimana saja, semua petugas rumah sakit harus memiliki ilmu dasar untuk memberikan pertolongan pertama,” jelas Yusuf sembari memberikan contoh.

Selain itu, hal ini juga dilakukan sebagai bentuk komitmen RSUD Bahteramas untuk menjaga dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya calon dokter, perawat dan bidan yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ditunjuknya RSUD Bahteramas sebagai rumah sakit pendidikan utama di Sultra menjadi bukti jika Bumi Anoa memiliki rumah sakit berstandar nasional dan mampu bersanding dengan rumah sakit lain yang ada di Indonesia.

Sehingga para mahasiswa calon dokter, perawat dan bidan yang akan mengikuti pendidikan tidak perlu mencari rumah sakit di luar Sultra.

“Kita masyarakat Sultra harus bangga dengan pencapaian ini. Karena semua ini adalah hasil kinerja kita bersama menjaga dan membangun RSUD Bahteramas,” jelasnya.

Yusuf berharap, dengan adanya pencapaian ini seluruh pihak dan stakeholder terkait dapat memberikan dukungannya agar pelaksanaan pendidikan dokter ataupun bidan dan perawat di RSUD Bahteramas dapat berjalan lancar dan baik. (B)

 


Reporter. : Ilham Surahmi
Editor. : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini