Asian Games Usai, Atlet Indonesia Tetap Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Asian Games Usai, Atlet Indonesia Tetap Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
BPJS KETENAGAKERJAAN - Direktur Perencanaan Stategis & TI BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono dan perwakilan dari Komite Olahraga Indonesia (KOI) saat melakukan kunjungan di RS Husada Utama Surabaya untuk menjenguk Hevrilia Windawati, Atlet Judo Indonesia yang cidera saat bertanding di Asian Games dan baru selesai menjalani operasi di RS Husada Utama. Kamis (27/9/2018). (Foto : BPJS Ketenagakerjaan For ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Meski perhelatan Asian Games 2018 telah usai digelar, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tetap memberikan perlindungan kepada seluruh atlet Tim Indonesia dan official yang telah mengikuti rangkaian pertandingan di Asian Games.

Hal ini dinyatakan langsung oleh Direktur Perencanaan Stategis & TI BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono dalam kunjungannya saat menjenguk Hevrilia Windawati, Atlet Judo Indonesia yang cidera saat bertanding di Asian Games dan baru selesai menjalani operasi di RS Husada Utama , Surabaya, Kamis (27/9/2018).

Hevrilia mengalami Cidera saat bertanding melawan Kim Seongyeon (Korea Selatan) di babak eliminasi 16 (30/8/2018) lalu. Di mana lutut kirinya terputar dan tertindih oleh lawan hingga menyebabkan bunyi saat kejadian dan menyebabkan lututnya bengkak, tidak bisa menekuk dan harus menjalani operasi agar dapat beraktivitas kembali secara normal.

Sumarjono mengatakan seluruh Atlet dalam Tim Indonesia ini terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan masih dalam masa perlindungan, jadi walaupun Asian Games telah selesai, mereka akan tetap kami lindungi sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Seperti Hevrilia yang telah menjalani operasi kemarin, seluruh biaya pengobatannya akan kami tanggung sampai sembuh sesuai dengan Indikasi medis berapapun biayanya dan ini merupakan salah satu manfaat dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Sumarjono.

Selain itu, pelayanan perawatan dan pengobatan kepada atlet tidak hanya dapat dilakukan di Jakarta. Namun dapat dilakukan di wilayah tempat yang terdekat dengan domisili para atlet dan official. Pasalnya BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki jaringan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) di seluruh Wilayah Indonesi.

JKK juga memiliki manfaat berupa Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) yaitu pengganti upah atau gaji setiap bulannya selama korban menjalani perawatan. Selain itu apabila terjadi kecacatan.

BPJS Ketenagakerjaan juga siap memberikan santunan berdasarkan persentase kecacatan, pelatihan psikologis dan pelatihan kerja melalui Balai Latihan Kerja untuk memastikan peserta mendapatkan pelatihan dan pendampingan sampai dengan yang bersangkutan kembali bekerja pasca kejadian.

Melalui program Return To Work, pihaknya dapat membantu atlet kembali berprestasi pasca perawatan dan pemulihan. Selain JKK ada pula program perlindungan lainnya, Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), serta Jaminan Kematian (JKM).

Dikesempatan yang sama hadir pula perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Jimmy Akbar dan Duta Tim Indonesia sekaligus atlet panahan yang berhasil menyumbangkan Medali Perak pada Asian Games ke-18, Diananda Choirunisa yang datang ke rumah sakit untuk memberi semangat kepada rekan atlet yang bertanding di ajang Asian Games kemarin.

“Kami sangat berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah dengan adanya perlindungan ini dan komitmen atas pelayanan yang diberikan kepada atlet Tim Indonesia. Tentunya pelaku olahraga terutama atlet sudah pasti memiliki risiko kerja yang besar, dengan adanya Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan atlet dan pelaku olahraga lainnya bisa lebih tenang saat bekerja” ujar Jimmy

Jimmy juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang tidak hanya memberikan hadiah atau bonus kepada atlet berprestasi tetapi juga memberikan perhatian kepada atlet yang cidera hingga mereka dapat berlatih dan mengejar prestasi kembali.

Sementara itu rekan sesama atlet, Diananda mengatakan jika saat latihan dan pertandingan mereja dijamin dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, otomatis mereka menjadi lebih tenang dengan aktivitas yang dijalani dan bisa lebih fokus mengejar prestasi guna mengharumkan nama Indonesia.

Sumarjono berharap dengan adanya pengalaman ini, seluruh pekerja di Indonesia dapat menyadari pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.

“Saya juga berharap semoga seluruh pelaku olahraga ini terus melanjutkan kepesertaannya agar kesejahteraannya pun terus terjamin,” pungkas Sumarjono. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini