ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Halmahera Timur (Haltim), provinsi Maluku Utara (Malut) mamantau pelaksanaan proses On Job Training (OJT) rekrutmen karyawan PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk yang digelar oleh Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) di kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka, Kamis (27/9/2018) hingga Sabtu (29/9/2018).
Rombongan legislator asal Haltim itu berjumlah delapan orang ditambah dua pegawai Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) daerah setempat yang dipimpin oleh ketua Komisi II, Yusak kiramis. Rombongan ini diterima langsung General Manager PT ANTAM, Tbk UBPN Sultra, Hartono di ruang rapat Energize Antam UBPN Sultra.
Dalam kesempatan tersebut, Hartono menjelaskan bisnis proses UBPN Sultra mulai dari tambang, pra-olahan sampai dengan produk akhir, PLTU dan Jety serta kegiatan CSR yang disuguhkan dalam video Company Profile.
Hartono juga menyampaikan kepada rombongan bahwa pihaknya menempatkan para peserta OJT itu di mess ANTAM Pomalaa dengan perlengkapan yang sangat memadai.
“Untuk mengisi pengetahuannya, mereka dibekali materi in-class antara lain mengenai Safety, pengoperasian peralatan dan kedisiplinan, agar peserta memiliki keahlian dalam mengoperasikan peralatan dengan aman sesuai dengan standar operasional prosedur yang ditetapkan,” jelas Public Relation PT ANTAM UBPN Sultra, Dedy Supriyadi melalui siaran persnya kepada awak ZONASULTRA.COM, Sabtu (29/9/2018).
Dedy Supriyadi juga berharap agar semua stakeholder, baik itu pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat di Haltim mendukung penuh keberadaan ANTAM agar perusahaan itu dapat menjalankan operasinya dengan kondusif.
Sementara itu, Tang Kadir selaku koordinator OJT yang turut hadir dalam pertemuan itu mengungkapkan bahwa peserta OJT yang dilatih di lapangan saat ini sudah berjalan dua minggu. Para peserta masih masuk shift 1 dan selalu dalam pengawasan.
“Sedangkan kegiatan operasional pabrik terbagi dalam tiga shift yaitu shift 1 dari jam 07.00 sd 15.00, shift 2 dari jam 15.00 sd jam 23.00 dan shift 3 dari jam 23.00 sd 07.00. sehingga dalam dua minggu kedepan mereka akan kami masukkan shift juga supaya mereka terbiasa. Kami juga akan selalu mengevaluasi peserta terkait dengan kegiatan yang dilakukan dan selanjutnya akan kami laporkan hasilnya kepada HC (Human Capital),” jelasnya.
Setelah berdiskusi, rombongan DPRD Haltim juga mengunjungi pabrik PT ANTAM UBPN Sultra untuk melihat proses dan menemui peserta OJT di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Ketua komisi II DPRD Haltim, Yusak Kiramis mengakui komitmen PT ANTAM Tbk memang luar biasa.
“Tadi saya sengaja mengambil alih pimpinan rapat supaya anak-anak jangan dikendalikan oleh pihak ANTAM dan ada feed back yang betul-betul tulus yang disampaikan anak anak. Ternyata tidak ada sedikitpun penyataan negatif dari mereka, semua yang disampaikan adalah pernyataan positif dan itu sangat luar biasa,” ungkapnya.
Menurutnya, para peserta OJT itu tak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi yang menjadi panutan adalah ANTAM telah membina mental mereka menjadi lebih baik.
“Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada PT antam yang telah melakukan apa yang terbaik terutama bagi anak anak kami dan secara umum bagi masyarakat Haltim dan antam selalu berada di hati kita,” ujarnya.
Yusak Kiramis juga memastikan bahwa pihaknya bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat Haltim mendukung penuh keberlangsungan operasi ANTAM di daerahnya. Sebab, keberadaan perusaahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dapat membawa manfaat positif bagi seluruh lapisan masyarakat Haltim. (*)
Penulis: Abdul Saban