Harapan Besar Masyarakat Liya “Hadirnya Rumah Tahfidz Al Qura’an Al Hijrah”

Harapan Besar Masyarakat Liya “Hadirnya Rumah Tahfidz Al Qura’an Al Hijrah”
Abdul Ganiru
Harapan Besar Masyarakat Liya “Hadirnya Rumah Tahfidz Al Qura’an Al Hijrah”
Abdul Ganiru

Bermodalkan keinginan dan semangat untuk merubah moral generasi di deaerah sendiri, laki-laki yang telah mengenyam pendidikan di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al Hikmah di Jakarta, Husen Tamrin berhasil membangun sebuah Rumah Tahfidz Al Quran Bahari Al Hijrah.  Rumah Tahfidz Al Hijrah didirikan di Desa Liya One Melangka.

Dalam pendiriannya, Husen Tamrin melihat kondisi pemuda Desa Liya khususnya Desa One melangka yang telah jauh dari nilai-nilai agama dan adat lokal perlu mendapat perhatian khusus. Ayah dari tiga anak ini menilai harus ada pemotongan dan perubahan generasi dalam melalui program yang berlanjut, tidak hanya dalam ceramah-ceramah yang bersifat ceremonial dan sangat jarang, tetapi harus ada proram yang perlu ditawarkan kepada masyarakat Desa Liya One Melangka Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Oleh karena itu, perlu ada lembaga yang bisa mengayomi keinginan ini, maka dibentuklah sebuah Sekolah Tahfidz Bahari Al-Hijrah.

Untuk mendirikan Sekolah Tahfidz ini tidak begitu mudah, banyak tantangan yang harus dihadapinya, baik itu tantangan internal ataupun tantangan eksternal. Tantangan Internal adalah adanya faktor cemoohan dari pihak keluarga yang menganggap bahwa beliau sangat aneh dan percumalah usahanya. “sudah sekolah jauh-jauh dari daerah tapi kok pulang-pulang hanya bikin rumah-rumah aneh”. Begitu pula faktor eksternal, tentu akan lebih keras lagi tantangannya.

Harapan Besar Masyarakat Liya “Hadirnya Rumah Tahfidz Al Qura’an Al Hijrah”

Pun demikian, Husen Tamrin masih mendapat dukungan besar dari ibu, istri dan beberapa kakaknya. Hal inilah yang menjadikannya kuat. Dengan dukungan serta keyakninan kepada Allah SWT atas usahanya untuk membantu memperbaiki generasi muda beliau kuat dengan tudingan-tudingan miring yang cenderung menjatuhkan mentalnya.

Alhamdulillah, dengan memanfaatkan ketersediaan alam, telah berdiri selama empat bulan Rumah Tahfidz Al Quran Bahari Al Hijrah dengan jumlah santri kurang lebih 50 orang, 3 diantaranya telah hafidz jus 30 Al Quran. Bila dihitung dari usia pendirian Rumah Tahfidz ini, bisa dikata ini merupakan sebuah keberhasilan yang luar biasa. Daerah yang begitu riskan kondisi masyarakatnya, tetapi dalam kurun waktu empat bulan, rumah tahfidz yang dikelolanya mampu menghadirkan 3 orang anak-anak yang hafidz quran.

 

tafiz_tiga

Beliau sangat bersih keras agar Rumah Thafidz ini tidak berhenti sampai sesaat saja dan harus dilakukan pengawalan secara terus menerus dalam bentuk yayasan. Kini sudah tersedia lahan kosong yang cukup besar dan memerlukan dana yang cukup besar untuk sampai kepada cita-cita yang mulia yakni mendirikan Rumah Tahfidz Al Quran secara permanen di Desa Liya One Melangka Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Bagi yang ingin mengetahui perkembangan atau berbincang-bincang, melalui Husen: 085351368884.

 

Oleh: Abdul Ganiru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini