ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2019, Jumat (5/10/2018).
Dipimpin Plh Sekda Sultra Ila Ladamai dan Kepala BPKAD Sultra Hj Isma, rapat pembahasan RAPBD 2019 turut dihadiri oleh sejumlah Kepala SKPD se Sultra.
Kepala Dinas Kominfo Sultra, Kusnadi menjelaskan, jika RAPBD 2019 kemungkinan akan mengalami kenaikan sekitar Rp 4 trilliun lebih.
“Tapi yang jelas, RAPBD 2019 itu tetap masih akan mengacu pada Pagu APBD 2018. Dan para Kepala SKPD diminta memasukan programnya yang kongrit untuk 2019 mendatang, semua SKPD pada 30 November 2018 harus sudah selesai menyusun programnya karena Oktober 2018 sudah dimulai pembahasan RAPBD 2019,” ungkapnya, Sabtu (6/10/2018).
Ia melanjutkan, sejumlah program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Ali Mazi dan Lukman Abunawas pun dibahas dalam RAPBD 2019, seperti pembangunan RS Jantung standar internasional. Dimana pembahasannya, sudah masuk tahap perencaan di tahun 2018 dan akan mulai dikerjakan secara fisik pada 2019 mendatang.
Program lain yang juga menjadi prioritas yakni pembangunan perpustaan standar international dengan anggaran mencapai Rp 85 milliar.
“Jadi Wagub Sultra Lukman Abunawas menegaskan, agar yang dirumuskan oleh para SKPD harus rasional dan singkrong dengan Sultra EMAS milik pasangan Gubernur dan Wagub Sultra, semua program akan dipaparkan melalui FGD agar dinilai oleh para akademisi,” tutupnya. (A)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Kiki