ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Wakil Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengancam akan memidanakan para Kepala Desa (Kades) di wilayahnya yang menyalahgunakan honor perawat desa.
Mekanisme penggunaan Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sudah jelas tertuang nilai porsi untuk honor para tim medis itu. Penerimaanya, Rp12 juta pertahun di bagi 4 triwulan.
Sehingga, lanjut mantan Ketua DPRD Konut ini, tak ada alasan lagi untuk tidak merealisasikan hak para perawat desa. Begitupun, dengan Surat Keputusan (SK) tugas yang di keluarkan. Pemberian gaji sesuai dengan tanggal di terbitkannya SK.
“Kalau SK keluar bulan januari, yah honornya juga terhitung bulan januari. Jika ada manipulasi SK itu akan di tau. Misalkan, SK di keluarkan bulan januari terus honor perawat desa di berikan di hitungan maret atau april pasti nanti akan ketahuan karena ada dalam DPA, dan itu bisa di pidanakan jika di salah gunakan,”tegas pria bergelar magister sains ini, ditemui usai mengikuti kegiatan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Aula Pemda Konut, Selasa (9/10/2018).
Meski tak menyebutkan desanya, Raup mengungkapkan, jika polemik terkait honor perawat desa marak terjadi di wilayah itu. Sehingga, pihaknya menekankan baik itu Kades atau perawat desa untuk selalu berkoordinasi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terakait Tehnis pelaksanaannya.
“Ada beberapa desa yang terjadi seperti itu, dan langsung di tangani pihak DPMD. Saya harapkan, agar semua proses penggunaan dana desa baik itu berupa fisik maupun pemberdayaan agar di gunakan sebaik mungkin sesusai tupoksinya jika tak mau bermasalah,”imbaunya. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki
