ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi daerah titik singgah ke-10 Kirab Pemuda Nusantara 2018. Bupati Wakatobi Arhawi menyebut ini sebagai kehormatan besar bagi masyarakat Wakatobi.
“Kami sangat berharap program-program pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bisa memberikan kepercayaan lagi pada kami untuk menjadi tuan rumah, baik event berskala provinsi maupun skala nasional,” kata Arhawi dalam sambutannya pada pembukaan Kirab Pemuda Nusantara yang dihelat di Lapangan Merdeka Wangi-wangi, Kamis (11/10/2018) malam.
Di tempat yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi menuturkan, pelaksanaan kirab pemuda ini dapat menjadi momen yang sangat baik untuk memperkenalkan berbagai ragam budaya bangsa.
Hal ini, kata Ali, sejalan dengan salah satu program prioritas pemerintah Sultra, yakni Sultra berbudaya dan beriman. Sultra berbudaya merupakan kebijakan yang bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, menghargai adat istiadat dan kelompok masyarakat serta melindungi dan menyelamatkan warisan budaya bangsa.
Gubernur yang baru dilantik pada 5 September 2018 itu menambahkan, kirab pemuda diharapkan mampu memperkuat semangat nasionalisme para pemuda.
Ia juga berharap kirab pemuda ini dapat mempromosikan kreativitas untuk memberdayakan potensi pemuda dan mendorong optimalisasi daerah melalui peran pemuda.
“Para pemuda kita ini harus bisa menjadi juru bicara pemerintah selama kegiatan kirab pemuda. Berkeliling daerah untuk mengkampanyekan perang melawan narkoba, korupsi, radikalisme, dan terorisme. Serta mampu mempromosikan potensi masing-masing daerah yang dilalui. Termasuk potensi pariwisata yang ada di Sultra, khususnya di Kepulauan Wakatobi,” pintanya.
Kirab Pemuda Nusantara di Wakatobi diikuti 46 peserta dari 17 provinsi dan 2.000 peserta dari Kabupaten Wakatobi.
Untuk diketahui Kirab Pemuda Nusantara merupakan program Kemenpora. Tahun ini merupakan pelaksanaan yang kedua kalinya. Kirab tahun ini dibagi dalam dua zona. Zona pertama dimulai dari Sabang, Aceh dan zona dua dimulai dari Merauke. Wilayah Wakatobi masuk dalam zona dua. (B)
Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Jumriati