Mengetahui Risiko Kanker Sejak Dini dengan CArisk

Mengetahui Risiko Kanker Sejak Dini dengan CArisk

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kanker masih menjadi penyakit yang membahayakan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 2013, tercatat prevalensi penyakit kanker sudah mencapai 0,14 persen atau 347.792 orang dari total populasi penduduk. International Agency for Reserach on Cancer WHO mengestimasi terdapat 18,1 juta kasus kanker terjadi dan 9,6 juta kematian terjadi pada tahun ini karena kanker.

Melihat angka-angka kejadian ini, Prodia meluncurkan pemeriksaan baru, yaitu CArisk. CArisk merupakan pemeriksaan berbasis gen yang dapat mendeteksi kemungkinan seseorang mengalami risiko kanker sejak dini. Pemeriksaan ini tidak lagi melihat apakah saat ini seseorang mengalami risiko kanker, tetapi untuk melihat lebih jauh, apakah ke depannya seseorang akan memungkinkan mengalami risiko kanker. Hal ini dikarenakan CArisk mendeteksi seseorang berdasarkan gen yang ada di dalam tubuhnya. Apakah orang tersebut memiliki bawaan gen kanker atau tidak.

Mengetahui Risiko Kanker Sejak Dini dengan CArisk

Pemeriksaan CArisk merupakan salah satu dari genomics testing yang dikembangkan Prodia. CArisk dapat mendeteksi sembilan jenis kanker yang umum dialami masyarakat, berdasarkan lebih dari 50 gen dan lebih dari 64 variasi gen yang berbeda.

Beberapa jenis kanker yang dapat dideteksi di antaranya kolorektal, serviks, hati, tiroid, lambung, usus, uterus (rahim), pankreas dan payudara. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh masyarakat, baik yang memiliki risiko karena faktor keturunan atau mereka yang belum memiliki risiko, karena risiko kanker juga bisa dialami mereka yang tidak memiliki risiko keturunan.

Kanker dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor genetik (seperti mutasi yang diwariskan, hormon, dan kondisi kekebalan tubuh) dan faktor lingkungan (seperti tembakau, diet radiasi, dan organisme infeksi). Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kanker tidak hanya berasal dari keturunan, tetapi juga faktor gaya hidup seperti kebiasaan diet, merokok, konsumsi alkohol, dan infeksi.

Melalui pemeriksaan CArisk, seseorang dapat mengetahui informasi genetik terkait beberapa jenis penyakit, di mana pemeriksaan genomik bermanfaat dalam menemukan eksperesi gen yang dapat meningkatkan risiko suatu penyakit menjadi berkembang. Setiap gen yang terkait dengan suatu penyakit merupakan penanda untuk jalur biologis, berpotensi mengungkapkan mekanisme penyakit yang tak terduga, hubungan antara proses patologis yang berbeda dan interaksi antara jalur biologis dan faktor risiko lingkungan.

Manfaat lain CArisk adalah dapat membantu menentukan strategi pencegahan dan pengobatan secara personal. Pemeriksaan genomik memiliki manfaat potensial baik hasilnya positif atau negatif adanya variasi gen. Hasil tes dapat membantu seseorang membuat keputusan untuk mengelola kesehatan mereka.

CArisk juga dapat membantu dokter membuat rekomendasi untuk pengobatan atau pemantauan dan memberi informasi serta rekomendasi dalam pengambilan keputusan terkait perubahan gaya hidup dan perawatan kesehatan agar dapat terhindar dari perkembangan penyakit.

Di Prodia, CArisk dilakukan melalui rangkaian metode yang terjadi dari ekstraksi, amplifikasi, fragmentasi, presipitasi, dan hibridisasi DNA pada beadchip yang dilanjutkan dengan proses pencucian dan pewarnaan beadchip. Pemeriksaan ini akan dilakukan dengan teknologi microarray scanning. Dalam pemeriksaan ini menggunakan prinsip kimiawi yang terjadi di luar scanner yakni pada Beadchip yang mengandung beads-beads yang diberi label fluorescent.

Teknologi ini memungkinkan pendeteksian ratusan ribu single nucleotide polymorphism (SNP) secara bersamaan dalam satu sampel. Pemeriksaan CArisk menggunakan instrument Array berupa iScan dan Infinium Assay yang menggunakan teknologi Illumina’s Beads Array.

Dengan menggunakan sampel whole blood, pemeriksaan ini mengeluarkan hasil seperti high risk, potential risk, average risk, dan low risk. Pemeriksaan CArisk bukan merupakan diagnosis bahwa seseorang mengalami risiko kanker pada saat itu, tetapi merupakan tindak preventif jauh lebih dini. Di mana dengan mengetahui risiko ini, seseorang dapat jauh lebih dini pula dalam melakukan tindak pencegahan, seperti mengubah pola hidup lebih sehat sehingga dapat mengurangi risiko kemungkinan mengalami risiko kanker.

Pemeriksaan CArisk dapat dilakukan di 290 outlet Prodia yang tersebar dalam 141 lab klinik di 33 provinsi di 121 kota di seluruh Indonesia. Prodia berharap dengan adanya pemeriksaan CArisk dapat membantu pemerintah dan dunia dalam upaya penurunan angka kejadian kanker. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini