
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Jurusan Ilmu Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) berinovasi dengan mengolah tepung keladi menjadi produk cracker yang diberi nama Crackdis sehat.
Produk ini dikelola oleh sebuah tim binaan dosen di Jurusan Ilmu Teknologi Pangan, Sru Wahyuni. Tim sendiri terdiri atas tiga mahasiswa, ialah Sitti Rahmawati, Muhammad Fahmiyasin, serta Hikmah Maulidah.
Salah satu anggota tim, Sitti Rahmawati menjelaskan prodak crackdis ini berbahan dasar tepung keladi modifikasi dengan penambahan bakteri asam laktat dari Wikau Maombo, yang merupakan produk lokal dari buton, dengan formulasi tawaloho atau daun kedondong hutan.
Ia melanjutkan, Produk crackdis ini sendiri, hasil proksimatnya menunjukan bahwa produk itu memiliki kandungan air lima persen, protein 19 persen, lemak tujuh persen, abu lima persen, karbohidrat 62,5 persen, serta antioksidan sebanyak 48 persen.

“Dari hasil proksimat itu, artinya bahwa produk crackdis ini memiliki kelebihan tinggi protein dan aktivitas antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas,” kata Rahma ditemui di fakultasnya, Rabu (24/10/2018).
Selain itu, rendahnya kandungan lemak dari crackdis ini tentunya bisa menjadi salah satu makanan yang baik dan sehat untuk dikonsumsi, yang cocok untuk semua usia, serta juga telah memenuhi standar Nasional Indonesia (SNI).
Selain itu, produk satu ini juga pernah diikutkan pada kompetisi produk pangan tingkat ASEAN, yakni Food Product Development Competition 2018, yang merupakan kompetisi yang berlangsung di Jakarta International Expo beberapa waktu lalu.
Pada kompetisi itu juga, UHO berhasil memperoleh penghargaan Most Active Participant. Jumlah tim yang dikirim pada keompetisi itu sebanyak empat tim. (B)












