RTH Motif Tenun Bombana Bakal Dibangun, Pemda Siapkan Dana Rp 4,5 Miliar

Ruang Terbuka Hikau (RTH) Kabupaten Bombana saat ini tengah dirancang menggunakan corak batik
RTH Bombana - Ruang Terbuka Hikau (RTH) Kabupaten Bombana saat ini tengah dirancang menggunakan corak batik. (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah merancang pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dengan menggunakan motif tenun khas daerah itu. Dan dirancang melalui satu corak tiga motif yakni motif tenun Bombana yakni Burisinita, Bosu-bosu dan Sosoronga.

Ruang publik seluas 3 hektar itu membentang dari Pelabuhan Kasipute hingga Kelurahan Lauru dengan menelan anggaran sebesar Rp 4,5 Miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bombana, Man Arfa menyampaikan, RTH itu nantinya akan menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan masyarakat Bombana. Sehingga, perlu ada kesepakatan dari seluruh elemen masyarakat, baik dari tokoh adat Dekranasda, Pariwisata, Bappeda. Tempat itu mesti dirancang sesuai khas daerah Bombana.

” Saat ini kita tengah merancang pembangunan taman RTH dengan motif khas Bombana, motif ini sifatnya monumental dan setiap orang yang melihat akan mengetahui bahwa inilah ciri khas daerah kita,” kata Man Arfa di Rumbia, Rabu (24/10/2018).

Lanjutnya, pengerjaan rancangan RTH tersebut juga menyediakan median taman. Wadahnya pula didesain berbentuk motif tenun khas Bombana dengan cakupan diameter yang cukup besar.

” Nantinya, siapapun yang melihat, baik di darat maupun di udara akan dilihat jelas bahwa itulah Bombana,” tandasnya.

Man Arfa pula menambahkan, masyarakat sudah bisa menikmati keindahan RTH itu di momen tahun baru 2019. Ruang publik itu nantinya akan dilengkapi beberapa fasilitas menarik yang memberi kepuasan tersendiri bagi setiap orang yang berkunjung. Namun ia enggan merinci fasilitas menarik apa saja yang akan disediakan dalam RTH itu.

Selain itu, taman RTH akan dibangun sebuah jembatan yang menghubungkan RTH menuju pelabuhan Kasipute. Begitupula dengan pengadaan area kuliner yang diharapkan menjadi pusat aktivitas masyarakat.(B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini