Sukseskan Program Pengendalian Penduduk, DPPKB Konut Gelar MOW-KIE Gratis

Sukseskan Program Pengendalian Penduduk, DPPKB Konut Gelar MOW-KIE Gratis
VERIFIKASI DATA - Tim DPPKB Konawe Utara saat melakukan verifikasi data masyarakat yang ikut dalam program Metode Operasi Wanita dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (MOW-KIE). (Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar program Metode Operasi Wanita dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (MOW-KIE). Program ini merupakan metode untuk mewujudkan Program Pengendalian Penduduk (P3) dan Keluarga Berencana (KB) yang baik, tertata dan berkualitas.

Kegiatan sosial kemasyarakatan ini melibatkan langsung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sultra, jajaran DPPKB, kader serta tim ahli medis kandungan. Biayanya gratis ditanggung oleh DPPKB Konut.

Kepala DPPKB Konut Kasim Pagala menuturkan, MOW merupakan salah satu kegiatan operasi kandungan bagi wanita, di mana setiap ibu rumah tangga yang ingin melakukan program ikat kandungan atau tidak ingin mempunyai anak lagi dilakukan proses MOW. Cara kerjanya, dengan operasi yang ditangani oleh tim dokter kandungan.

“Kami datangkan lima dokter ahli kandungan. Operasinya dilakukan dengan profesional tanpa harus dibedah perutnya. Kalau di rumah sakit biaya ikat kandungan Rp4,5 juta. Tapi untuk program kami ini gratiskan untuk masyarakat. Kami yang tanggung semua,” ujar Kasim Pagala di lokasi kegiatan, Sabtu (27/10/2018).

Kegiatan tersebut, kata Kasim, berlaku untuk masyarakat di 13 kecamatan di wilayah itu. Penempatan aktivitasnya di dua titik yaitu Kecamatan Sawa dan Motui. Tiap pasien ditangani dalam waktu 3 menit saja dengan ketentuan membawa kartu identitas penduduk, sarung dan melakukan puasa sehari sebelum di lakukan operasi.

“Ini adalah upaya meningkatkan pelayanan kita dan pencapaian program KB. Artinya, hidup berkeluarga yang tertata baik dapat melahirkan keluarga yang mandiri, kreatif dan sejahtera. Kan, kasian harus memaksakan punya anak banyak padahal kondisi ekonominya terbatas, akhirnya anak jadi korban. Inilah tujuan dan upaya kita menjalankan program P3 dan KB,” tukasnya.

Agenda ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga yang berusia lanjut. Murni, warga Kecamatan Motui mengatakan, program MOW-KIE sangat membantu masyarakat karena selain meringankan biaya untuk proses KB, juga memberikan manfaat besar bagi keberlangsungan hidup berkeluarga.

“Alhamdulliah kami tidak mengeluarkan biaya banyak lagi untuk obat KB, karena adanya program ini. Kami juga diberi pemahaman dan pengertian tentang program keluarga berencana dan pengendalian penduduk,” ucapnya. (B)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini