ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kaji banding tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Denpasar Bali. Kegiatan itu berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 23 sampai 26 Oktober 2018 di aula pertemuan Dinkes Denpasar Bali.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Konut, Nurjannah Efendi mengatakan, jadwal yang dijalan merupakan pengembangan program KTR dari Dinkes Konut agar menjadi lebih baik. Kaji banding KTR yang laksanakan melibatkan langsung seluruh staf jajaran Dinkes Konut, dokter ahli di bidangnya dan pihak Dinkes Kota Denpasar.
Diungkapkan, Peraturan Daerah (Perda) yang membahas masalah KTR untuk wilayah Konut telah dikeluarkan pada 2017 lalu. Bahkan, pihaknya telah mendirikan gedung kawasan bebas asap rokok bertempat di pelataran Dinkes Konut. Pendirian bangunanya sebagai awal perdana di canangkannya program kesehatan masyarakat itu.
Namun, lanjut Nurjanah, melihat situasi perkembangan masih sangat perlu perlu dilakukan peningkatan metode kerja agar program dalam mewujudkan pola hidup sehat tersebut berjalan optimal. Tetapi kegiatan ini bukan sebuah agenda yang hanya mengugurkan kewajiban saja, tapi betul-betul mempunyai nilai positif.
“Program KTR di Dinkes Kota Denpasar Bali terbilang baik dan berkembang, sehingga kami memilih untuk melakukan kaji banding KTR di sini (Kota Denpasar) dan shering program kerja. Tentu saja hasil yang diperoleh dapat kami implementasikan di Konawe Utara sehingga program KTR ini betul-betul berjalan sesuai yang kita harapkan,”kata wanita bergelar magister kesehatan ini dikonfirmasi, Minggu (28/10/2018).
Mantan KTU Dinkes Konut ini menambahkan, sharing program kerja dengan dari satu tempat ke tempat lain merupakan hal sangat penting untuk kemajuan suatu daerah, peningkatan kualitas dan skill kerja serta kesejahteraan untuk masyarakat melalui penerapan pola hidu sehat.
“Misi kami dalam kaji banding ini, nantinya secara bertahap dapat mengurangi pengguna rokok. Dan yang terpenting tertib dalam penggunaanya. Di semua Puskesmas nanti akan di dirikan bangunan kawasan tanpa rokok, sehingga dapat menciptakan kenyaman bagi para pasien,”tukasnya. (B)
Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Kiki