ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pesawat Lion Air JT 610 yang dipastikan jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat ternyata sempat mengalami kerusakan. Berdasarkan update sementara peristiwa JT 610 – per 29 Oktober 2018 pukul 14.30 yang dikeluarkan oleh Kantor Staaf Presiden, pesawat sempat mengalami gangguan sebelum rute Pangkal Pinang – Jakarta, namun sudah diperbaiki sesuai prosedur. Penerbangan terakhir Denpasar-Jakarta.
Kronologi jatuhnya pesawat naas itu bermula ketika pukul 06.20 WIB, JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta membawa 189 orang. Sekitar pukul 06.31 waktu setempat, pilot menghubungi ATC Soekarno Hatta menyatakan mengalami kendala dan meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta.
Namun pada pukul 06.33 WIB, AirNav menyatakan hilang kontak dengan JT 610. Lalu pada pukul 10.27 WIB, Basarnas memastikan bahwa pesawat JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang di kedalaman 30-35 meter. Tims SAR sekitar 150 orang menemukan puing-puing di perairan Tanjung Karawang.
Pukul 10.53 pihak keluarga mulai mendatangi kantor Lion Air di Bandara Soekarno Hatta.
Berita Terkait : 12 Pegawai Ditjen Pajak Jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT 610
Dirjen Perhubungan Udara menyatakan saat ini telah dibentuk crisis center di terminal 1B Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang. Pukul 12.44 dibentuk posko utama di bandara Halim dan kantor Lion Air.
Pesawat tersebut hilang kontak setelah 13 menit terbang dengan ketinggian pesawat belum mencapai 10.000 feet. Pesawat JT 610 ini tergolong baru karena diterima pada 13 Agustus 2018 dengan masa terbang 800 jam.
Kecelakaan pesawat itu mendapat tanggapan serius dari Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae. Dia mengaku terkejut dan menyesalkan kejadian ini. Pasalnya pesawat JT 610 tergolong baru namun mengalami kerusakan dan menyebabkan pesawat yang membawa penumpang banyak jatuh ke laut.
“Informasi bahwa dari Bali sudah ada kerusakan, sangat kita sesalkan jika informasi itu benar,” ujar Ridwan Bae saat ditemui di DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2018).
Pihaknya juga mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian naas ini. (A)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Abdul Saban