Tahun Depan, Penerimaan Maba UHO Kendari Terapkan Sistem LTMPT

Wakil Rektor I Bidang Akademik UHO La Hamimu
La Hamimu

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tahun 2019 mendatang Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari akan menerapkan sistem Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dalam penerimaan mahasiswa baru (maba).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor (WR) Bidang Akademik La Hamimu mengatakan, penerapan sistem LTMPT terhadap maba sesuai perintah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Ketua Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

“Kebijakan tersebut mengikut pengembangan model dan proses seleksi yang berstandar nasional dan mengacu pada prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, akuntabel serta sesuai dengan teknologi informasi era digital,” terangnya, diteemui Rabu (31/10/2018).

Ia menjelaskan, model penerimaan pada sistem ini yaitu semua calon maba harus melakukan tes terlebih dahulu. Hasilnya nanti akan menjadi syarat pendaftarannya pada jurusan yang dituju berdasarkan nilai passing grade yang ditentukan.

BACA JUGA :  Gegara Tak Diwisuda, Mahasiswa Keperawatan UHO Melapor ke Ombudsman

Ada dua kali, lanjut dia, kesemapatan tes yang diberikan kepada calon maba untuk mengumpulkan nilai passing grade tertinggi.

“Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, untuk detailnya belum bisa kami beberkan. Nantilah ada waktunya kan kami infokan,” jelasnya.

LTMPT merupakan lembaga nirlaba penyelenggara tes masuk perguruan tinggi calon maba yang berfungsi mengelola dan mengolah data calon maba sebagai bahan seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN dan pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UNBK).

“Pola seleksi itu nantinya melalui tiga jalur SNMPTN dengan daya tampung minimal 20 persen maksimal 30 persen, SBMPTN minimal 40 persen dan Seleksi Mandiri maksimal 30 persen dari kuota daya tampung tiap Prodi di PTN tersebut, ” kata dia.

BACA JUGA :  Tina Nur Alam Jadi Ketua IKA FISIP UHO

Diketahui, pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya ada satu metode tes yaitu UTBK. Metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) ditiadakan dan UTBK berbasis android yang masih akan dikembangkan berdasarkan tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA) dengan kelompok ujian saintek atau soshum.

Dikutip dari laman resmi Kemenristekdikti, Menristekdikti Mohamad Nasir mengungkapkan pada tahun sebelumnya peserta daftar dulu baru tes, maka ketentuan di tahun 2019 adalah tes dulu kemudian dapat nilai. Nah nilai tersebut dipakai untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri. (B)

 


Reporter : Sri Rahayu
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini