Usai Pesta Miras, Pemuda di Bombana Ditikam Hingga Kritis

Usai Pesta Miras, Pemuda di Bombana Ditikam Hingga Kritis
TIKAM - Seorang pemuda asal Desa Tolitoli, Kecamatan Mata Oleo, Bombana, Sulawesi Tenggara, SP (31) nyaris meregang nyawa usai ditikam berkali-kali oleh temannya sendiri, Rabu (7/11/2018) sekira pukul 18.00 Wita. MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Seorang pemuda asal Desa Tolitoli, Kecamatan Mata Oleo, Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), SP (31) nyaris meregang nyawa setelah ditikam sebanyak 5 kali oleh rekannya sendiri, RS (34), Rabu (7/11/2018) sekira pukul 18.00 Wita. Korban yang kini kritis dirawat di RSUD Bombana.

 

Kapolsek Rumbia Iptu Muhammad Nur Sultan menceritakan, peristiwa berdarah ini terjadi usai SP bersama RS dan beberapa teman lainnya pesta miras di kediaman salah satu warga Desa Tolitoli selama 6 jam, mulai pukul 11.00 siang hingga pukul 17.00 Wita. Usai pesta miras, pelaku dan korban menuju rumah rekannya bernama Agus.

Setibanya di rumah Agus, SP dan RS terlibat cekcok. RS kemudian meminta izin mengambil motor di rumahnya dengan alasan untuk membeli miras. Namun pelaku kembali tidak membawa motor. Ia beralasan takut dimarahi oleh kepala desa.

Baca Juga : Berduaan dengan Adik Ipar di Kamar, Pemuda di Bombana Tewas Ditebas

Pelaku dan korban kemudian duduk di bawah kolong rumah Agus bersama salah satu temannya yang lain. Sekitar pukul 18.00 Wita, kata Nur Sultan, pelaku dan korban kembali saling dorong. Saat itu pula pelaku menganiaya korban dengan menggunakan sebilah badik yang mengakibatkan korban terluka parah hingga kritis.

SP mengalami luka robek pada bagian leher, tangan sebelah kanan, lengan sebelah kiri, punggung sebelah kanan serta pipi sebelah kiri.

“Pelaku diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalan pasal 351 Ayat (2) Subsider pasal 351 Ayat (1) KUHP. Saat ini pula pelaku telah diamankan di Mako Polres Bombana bersama barang bukti guna pengembangan lebih lanjut,” tutupnya. (B)

 


Kontributor: Muhammad Jamil
Editor: Jumriati

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini