ZONASULTRA.COM, LAWORO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) masih membutuhkan dana sekitar Rp61 miliar untuk melengkapi sejumlah fasilitas, diantaranya pengadaan alat kesehatan dan gedung baru.
Plt Direktur RSUD Mubar Hidayat mengatakan, pembangunan RSUD ini terus dilakukan oleh pemerintah setempat. Meskipun sebagian bangunan rumah sakit telah selesai dibangun, pihaknya masih membutuhkan anggaran sekitar Rp61 miliar untuk mencukupi alat kesehatan (alkes) dan gedung.
“RSUD yang dibangun di Bumi Praja Laworo belum bisa dipakai, sebab fasilitas yang ada di RSUD belum memadai. Sehingga pelayanan kesehatan belum dilaksanakan di rumah sakit tersebut,” kata Hidayat saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/11/2018).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mubar ini menjelaskan, sejauh ini pihaknya sangat membutuhkan sejumlah fasilitas, baik dari alkes, gedung, dan tenaga medis. Lanjut dia, RSUD Mubar masih sangat kekurangan tenaga medis yakni tenaga dokter umum, dokter gigi, dan dokter ahli.
“Kalau saya kalkulasikan, RSUD Mubar membutuhkan dana sekitar Rp61 miliar yang diperlukan untuk pengadaan alkes dan pembangunan fasilitas gedung agar nantinya pelayanan di sana bisa lebih maksimal lagi,” tuturnya.
Untuk mengandalkan APBD Mubar, tambah Hidayat, masih sangat terbatas. Untuk itu, dirinya berharap rencana peminjaman Pemda Mubar kepada pemerintah pusat sebesar Rp200 miliar bisa terealisasikan. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk pembangunan kantor Bupati Mubar, DPRD, RSUD dan Jalan Lingkar Laworo (ring road).
Jika dana pinjaman tersebut disetujui oleh pemerintah pusat, maka tahun 2019 mendatang fasilitas yang kurang itu segera dibangun. Tentunya, pelayanan kesehatan masyarakat di Mubar ini akan lebih baik lagi.
“Kedatangan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri di Mubar, Selasa (6/11/2018) lalu, mendapat respon positif terkait rencana peminjaman daerah ini. Akan tetapi, kita juga belum mengetahui jumlah pastinya yang akan diberikan nanti,” ungkapnya. (B)