ZONASULTRA.COM,KENDARI– Tes seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) usai digelar. Dari seleksi itu hanya 21 orang saja lulus passing grade, padahal ada 3.332 peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Konut Supardi merinci di hari pertama pelaksanaan ada 580 peserta yang mengikuti seleksi. Mereka dibagi dalam 3 sesi, sesi pertama 80 orang, sesi kedua 250 orang sesi ketiga 250 dan hanya satu orang yang lulus.
Lebih rinci, dijelaskan Supardi untuk hari pertama ada 580 peserta yang mengkuti seleksi. Mereka dibagi kedalam 3 sesi, sesi pertama 80 orang, sesi kedua 250 orang sesi ketiga 250 dan hanya satu orang yang lulus.
Kemudian, hari kedua dibagi 5 sesi dan setiap sesi 250 orang. Sesi satu 1 orang yang lulus, sesi dua 1 orang yang lulus, sesi tiga 2 orang yang lulus, sesi empat juga 2 orang lulus dan sesi lima 3 orang yang lulus.
(Baca Juga : Di Kendari dari 3.872 Peserta Tes CPNS, Hanya 67 Lulus Passing Grade)
Selanjutnya, pada hari ketiga dibagi 5 sesi dan setiap sesi 250 orang. Sesi satu 4 orang, sesi dua tidak ada, sesi tiga satu orang, sesi empat 2 orang dan sesi lima 2 orang.
“Hari terakhir ini hanya 1 sesi dan yang lulus ada dua orang,” ungkap Supardi kepada zonasultra saat ditemui di GOR Bahteramas Kendari, Jumat (9/11/2018).
Lebih lanjut Supardi mengatakan, pada seleksi CPNS di Konut ada 276 kuota yang dibuka . Kuota itu terdiri dari 150 orang tenaga pendidikan, 90 orang dokter kesehatan dan 36 tenaga teknis.
Artinya, kuota yang dibutuhkan Pemkab Konut pun tidak terpenuhi pasca seleksi ini. Supardi menjelaskan, hal ini akan dilaporkan kepada Bupati Konut Ruksamin.
Namun demikian, Supardi berharap agar Kementerian Pendayagunaan Aparat Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebagai pembuat kebijakan dapat melakukan kajian ulang, dengan fenomena hasil seleksi yang tidak memenuhi kuota CPNS kabupaten/kota di Sultra.
“Kita serahkan semua ke pemerintah pusat bagaimana selanjutnya, apakah ada kebijakan agar kuota bisa terpenuhi atau tidak,” tukasnya.
(Baca Juga : Ini Sosok Baru Peraih Nilai Tertinggi SKD CPNS di Sultra)
“Soalnya kemarin, ada peserta kita yang nilai TWK 105, TIU 110 dan TKP 142. Ini kan tipis lulus dan jika dijumlah skornya lebih tinggi dibanding yang memenuhi passing grade,” jelasnya.
Keinginan untuk adanya kebijakan baru dalam pemenuhan kuota tersebut,dijelaskan Supardi, berdasarkan hasil analisis jabatan kebutuhan pegawai di Konut untuk lima tahun kedepan adalah 1.684
Apalagi saat ini porsi belanja pegawai dalam APBD induk Konut tahun 2018 masih sekitar 27 persen dari batas maksimal 50 persen. Sehingga, masih memungkinkan adanya pengangkatan CPNS.
“Ya, kalau tidak ada kebijakan baru tentu ini akan memberikan beban kerja di pemerintah, yang tadinya sudah dihitung bahwa kebutuhan kita segini untuk pemenuhan pelayanan, tapi karena fenomena ini tidak terpenuhi, kami harap bisa ada kebijakan baru,” pungkasnya.
Sebelumnya kabupaten yang sudah menggelar SKD CAT 2018 adalah Kabuapten Konkep yang lulus 20 orang formasi 337 jabatan, Konsel 27 orang formasi 150 jabatan, Kendari 67 orang formasi 207 jabatan dan Konawe 11 formasi 165 jabatan. Dan total yang lulus ini juga tidak memenuhi kuota yang dibutuhkan masing-masing daerah.
Pelaksaan SKD CAT di GOR Bahteramas masih akan berlangsung hingga tanggal 13 November 2018 yakni Kabupaten Bombana dan Muna Barat (Mubar).
Pelaksanaan ujian digelar selama 4 hari sejak tanggal 6 hingga Jumat 9 November 2018 dilaksanakan di GOR Bahteramas Kendari. (B)