Kemenperin Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar Bangun IKM di Bombana

Kemenperin Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar Bangun IKM di Bombana
FORUM DISKUSI - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI kembali menggelar pertemuan dengan Pemda Bombana membahas pengembangan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di desa Laea, Kecamatan Poleang Selatan. Rencana Pembangunan IKM tersebut dibahas dalam forum diskusi di salah satu Hotel di Rumbia, Kamis (8/11/2018). (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI menyiapkan anggaran senilai Rp 15 Miliar untuk pengembangan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Rencananya, anggaran tersebut akan diprioritaskan pada penyiapan sarana dan prasarana sentra IKM yang ditarget pembangunannya di Desa Laeya, Kecamatan Poleang Selatan.

Tim Evaluasi Direktorat Pengembangan Perwilayahan Industri, Kemenperin Ri, Endi Dwi Cahyono mengatakan, pihaknya kembali hadir menggelar forum group diskusi (FGD) bersama Pemda setempat guna membahas kembali orientasi pengembangan sentra IKM di daerah itu.

” Intinya kami hadir kembali guna nemastikan kesiapan Pemda Bombana terhadap kelanjutan pola pengembangan industri, kami menyiapkan anggaran awal senilai Rp 15 Miliar,” kata Endi usai menggelar FGD di salah satu Hotel di Rumbia, Kamis (8/11/2018) kemarin.

Lanjutnya, anggaran tersebut bakal digunakan sebagai penyiapan peralatan berupa mesin pengolah minyak VCO dan minyak goreng. Dua item ini telah disepakati di Kemenperin untuk dikembangkan di wilayah ini.

” Kita hanya menfasilitasi peralatan dan wadahnya. Pemda Bombana menyiapkan lahannya, kita hanya tekankan Pemda agar seluruh kelompok IKM melengkapi segala persyaratan yang ada,” ungkapnya.

Endi mengharapkan kepada Pemda Bombana jika industri tersebut telah dibangun mampu menciptakan strategi pemasaran guna menggenjot perkembangan industri yang ada.

Kepala Dinas Perindagkop Bombana menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan lahan seluas 1,5 hektar untuk pembangunan sentra IKM di desa Laea, Poleang Selatan.

Selain itu, pihaknya pula telah mendata 10 kelompok usaha Industri di desa tersebut yang telah dilengkapi persyaratan.

” Jadi dan beberapa usulan peralatan yang kami ajukan, hanya ada dua yang diterima yakni mesin pengolah minyak VCO dan mesin pengolah minyak goreng. Dua mesin produksi ini akan di tempatkan di sentra yang akan dibangun nantinya,” ungkap Asis Fair di Rumbia Jumat (9/11(2018). (B)

 


Kontributor : Muhammad Jamil
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini