ZONASULTRA.COM, KENDARI – Setiap tanggal 10 November tiba, setiap tahunnya bangsa Indonesia akan memperingati Hari Pahlawan. Di hari ini, segenap bangsa Indonesia diajak kembali untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
Lantas seperti apa makna Hari Pahlawan bagi para atlet Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tampil membela Merah Putih di Asian Games ke-18, Agustus – September 2018 lalu?
Husni Uba, atlet sepak takraw Sultra mengatakan, sebagai warga Indonesia sudah menjadi kewajiban untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia.
Sebagai atlet, dirinya senantiasa berkeinginan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan mengibarkan bendera merah putih di setiap kejuaraan internasional yang diikutinya.
“Meski belum bisa menyamai apa yang diberikan oleh pahlawan kemerdekaan yang mengorbankan nyawa di medan perang, saya sedikit berbangga karena sudah bisa mengibarkan bendera merah putih walaupun hanya di bidang olahraga,” kata Husni pada zonasultra.id, Sabtu (10/11/2018).
Hal senada diungkapkan atlet dayung Sultra Julianti. Baginya sebuah kebanggan besar bisa bertanding dengan memakai baju Indonesia dan merah putih di dada.
Hari Pahlawan, kata Julianti, akan menjadi momentum bagi dirinya untuk terus berprestasi bagi daerah dan negara. Sehingga walaupun hanya disebut sebagai pahlawan olahraga, itu sudah menjadi kebanggan terbesar bagi dirinya.
Begitupun dengan atlet dayung Sultra lainnya Ali Buton. Menurutnya, medali emas di Asian Games lalu merupakan sebuah persembahan terbesar yang diberikannya bagi negara.
“Sebagai warga Indonesia tentunya kita harus menghargai jasa pahlawan. Salah satu bentuk penghargaan dari saya adalah dengan memberikan prestasi terbaik buat bangsa dan negara,” katanya.
Dilansir sari laman wikipedia, Hari Pahlawan adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, dan diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya.
Hari ini untuk memperingati Pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945, di mana para tentara dan milisi Indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.
Hari Pahlawan ini ditetapkan melalui Keppres No 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. (B)
Kontributor : M Rasman Saputra
Editor: Jumriati