ZONASULTRA.COM, KENDARI – Terancam tidak dipertandingkan di Porprov XIII di Kabupaten Kolaka, Desember mendatang lantaran tidak tersedianya perahu membuat sejumlah pelaku olahraga dayung di Sulawesi Tenggara angkat suara.
Pelatih dayung Kota Kendari Juliwahyudin mengatakan, persoalan tidak adannya perahu, sebenarnya masih bisa ditaktisi jika ada komunikasi yang dibangun antara tuan rumah dengan Pengprov Podsi Sultra.
Sebab, jika sebelumnya dibangun komunikasi dengan Pengprov Podsi Sultra, ungkapnya, bisa dicarikan solusi terbaik untuk persoalan yang ada saat ini.
“Kami sebenarnya cukup kaget dengan adanya surat yang dikeluarkan panitia Porprov XIII di Kabupaten Kolaka yang menyebutkan hanya mempertandingkan nomor ergometer saja. Jadi kami berharap hal ini bisa segera disikapi bersama,”jelasnya di ruang kerjanya, Kamis (15/11/2018).
Senada dengan itu, Ketua Harian Pengprov PODSI Sultra M Idham Hatta menuturkan, persoalan ini seharusnya tidak muncul jika sebelumnya disampaikan ke pihaknya. Sebab jika disampaikan dari awal akan ada solusi lain yang dapat diambil yakni dengan menyewa perahu.
Untuk perahu yang disewa pun, lanjutnya, bisa dilakukan dengan menyewa ke PB Podsi atau dengan meminjam perahu di Kabupaten Buton Utara. Jadi jika hal ini ditempuh persoalan perahu ini bisa teratasi.
“Saat ini kami tinggal menunggu bagaimana KONI Sultra menyikapi persoalan ini. Sebab hanya KONI Sultra sebagai induk organisasi olahraga yang bisa mempertemukan kami Podsi Sultra dengan panitia Porprov XIII,”tuturnya.
Di tempat yang lain, sekretaris KONI Sultra Eryckson Ludji menerangkan, persoalan ini akan secepatnya dibahas dengan menghadirkan panitia Porprov XIII dari Kolaka dengan Pengprov Podsi Sultra. Harapannya dengan begitu akan bisa ditemukan solusi yang tepat.
Selain itu juga kalaupun nantinya, Kabupaten Kolaka tetap tidak bisa menyelenggarakan nomor-nomor cabang olahraga dayung yang menggunakan perahu maka kemungkinan besar dayung akan dipertandingkan di Kota Kendari.
“Meski hal ini belum final tetapi kami dari KONI Sultra tentunya akan mengupayakan Dayung tetqp diperyandingkan walauoun bukan di Kabupaten Kolaka. Hal ini kami lakukan karena dayung merupakan cavang olahraga unggulan dan harus dipertandingkan,”tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Kolaka melalui KONI setempat yang menyatakan cabang olahraga dayung hanya akan mempertandingkan nomor ergometer dengan alasan tidak bisa membeli perahu lantaran pemesanan perahu yang membutuhkan waktu tiga bulan. (B)
Kontributor : M Rasman Saputra
Editor : Kiki