ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) non subsidi di wilayah kompleks Lampusui Kelurahan Lameroro Kabupaten Bombana resmi beroperasi pada Rabu (21/11/2018).
SPBU yang dibangun dengan bernomor seri 75. 937. 01 ini menyiapkan tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, yakni Pertamax, Pertalite dan Solar.
SPBU non subsidi tersebut telah melakukan uji kelayakan selama sepekan dan berhasil maksimal sesuai berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).
“Kita sudah lakukan uji coba selama kurang lebih sepekan ini dan hasilnya cukup maksimal. Intinya adalah pelayanan maksimal khususnya di wilayah Rumbia dan Rumbia Tengah mengingat di dua wilayah ini untuk mendapatkan BBM warga harus menempuh jarak sekitar 5 sampai 7 kilometer menuju SPBU di Homebase, Kecamatan Rumbia,” kata Direktur SPBU Lampusui Rumbia, Muhammad Adnan Maulana usai peresmian SPBU tersebut oleh Bupati Bombana, Tafdil.
Wacana awal lanjut Adnan, pihaknya mengagendakan penjualan bahan bakar Dexlite berkapasitas turbo, namun pihaknya belum menerapkan itu. ” Kita malah berencana menerapkan Dexlite disini, namun masih jarang di Sultra, makanya kita tetapkan dulu tiga jenis bahan bakar non subsidi itu,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk sistem pelayanan memadai, pihaknya menargetkan minimal 10 KL perhari. Meski begitu, pihaknya baru beberapakali mencapai target hingga 10 KL dalam sepekan ini. Selebihnya itu, hanya mencapai 5 sampai 6 KL.
Sementara, Bupati Bombana, Tafdil yang meresmikan SPBU tersebut menyampaikan bahwa di Bombana telah ada 7 Pertamina yang terdiri dari SPBU dan APMS, baik yang berstatus subsidi maupun non subsidi. Menurutnya, dengan adanya SPBU baru di daerah itu akan semakin menggerakkan sektor ekonomi masyarakat.
“Intinya, SPBU ini harus bisa memberi pelayanan maksimal dan minimal bisa meminimalisir antrian, masyarakat butuh bahan bakar, begitupula perusahaan yang eksis di Bombana, makanya kita bersyukur ada SPBU baru,'” kata Tafdil.
Tafdil pun mengungkapkan tak pernah menutup peluang bagi para pengusaha untuk terus berkarir di daerah yang ia pimpin hingga periode kedua. Ia mengaku tak pernah mempersulit rekomendasi usaha dengan tetap mengikuti regulasi yang ada. (B)
Kontributor : Muhammad Jamil
Editor : Tahir Ose