Sosialisasi Bela Negara, Ruksamin: Iman dan Taqwa Jadi Kunci Keberhasilan

Sosialisasi Bela Negara, Ruksamin: Iman dan Taqwa Jadi Kunci Keberhasilan
SOSIALISASI BELA NEGARA - Bupati Konut, Ruksamin saat memberikan sambutan sosialisasi bela negara bertempat di salah satu hotel di Kecamatan Andowia. (Jefri/ZONASULTRA.COM

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi bela negara di salah satu hotel di Kecamatan Andowia, Kamis (22/11/2018). Bupati Konut Ruksamin turut hadir dalam sosialisasi ini.

Ruksamin mengatakan, keimanan dan ketaqwaan setiap manusia menjadi salah satu kunci keberhasilan mewujudkan bela negara yang sesungguhnya untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.

Dengan dasar iman yang kuat, lanjut mantan Ketua DPRD Konut ini, manusia akan saling menghargai, menjaga, membantu antara sesama tanpa membedakan latar belakang suku dan agama.

Bela negara, kata Ruksamin, membutuhkan persatuan dan kesatuan dengan pondasi iman yang kuat, agar tercipta kehidupan yang aman dan tentram tanpa saling mencela, merusak, menghujat, dan menjatuhkan.

“Apakah dengan cukup pintar kita bisa menjamin mengelola sumber daya alam kita dengan baik dan tidak terjadi disintegrasi, saling menjatuhkan? Tidak. Semua tentu harus dilandasi iman dan taqwa yang kuat, karena dengan hal itu kita akan saling menghargai antara satu dan lainnya, tidak menggangu agama lain dan suku lain,” terang mantan Wakil Bupati Konut ini.

Dia menambakan, di era kemajuan teknologi saat ini banyak orang dari berbagai kalangan terjerumus ke hal-hal negatif karena lemahnya keimanan yang dimiliki. Oleh karena itu, sebagai pimpinan di daerah itu, pihaknya tak hanya mendorong pada peningkatan sumber daya manusia saja, tapi juga memperkokoh keimanan dan taqwa serta pemahaman tentang berbangsa, bernegara, bermasyarakat, dan beragama.

Di tempat yang sama, Kepala Kesbangpol Konut Budiman mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut menjadi program rutin di instansinya, sebagai upaya membangun karakter dan kepribadian generasi milenial.

Dikatakan, bela negara tak akan terwujud jika tak dilandasi pengetahuan agama dan pendidikan yang baik, terlebih dengan perkembangan zaman saat ini. Berbagai macam perilaku buruk seperti miras dan narkoba muncul di kalangan masyarakat hingga merembet pada generasi-generasi muda penerus bangsa.

“Nah, jika ini tak dicegat maka lambat laun negara kita akan hancur, generasi kita akan rusak. Olehnya itu, melalui sosialisasi bela negara ini kita tanamkan rasa memiliki yang kuat, agama yang kuat, pendidikan yang kuat, bernegara yang kuat, agar segala perilaku buruk dapat diatasi dan diperangi,” tukas Budiman. (/b)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini